DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Penambahan Karbon Aktif Terhadap Kecepatan Api Pembakaran Premixed Pada Minyak Kelapa
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Anggoro, Apriyanto Catur
Subject
621.042 Energy engineering 
Datestamp
2021-10-19 04:01:20 
Abstract :
Semakin meningkatnya pemanfaatan teknologi dibidang industri dan transportasi dengan penggunaan mesin-mesin mekanisme pembakaran berdampak pada meningkatnya polusi udara akibat emisi gas buang yang hasilkan. Pemanfaatan bahan bakar yang lebih ramah terhadap lingkungan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Minyak kelapa merupakan salah satu jenis minyak nabati yang jumlahnya melimpah di alam, sehingga untuk memanfaatkan minyak kelapa sebagai bahan bakar sangat mungkin untuk dilakukan. Kekurangan dari minyak kelapa sebagai bahan bakar yaitu memiliki viskositas yang tinggi, rantai karbon yang panjang, serta adanya kandungan gliserol yang menghambat proses terjadinya pembakaran. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan penambahan karbon aktif untuk meningkatkan kemampuan minyak kelapa sebagai bahan bakar. Karbon aktif diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dari minyak nabati sebagai bahan bakar, karena sifat magnetik yang dimiliki graphene dapat menurunkan energi aktifasi molekul bahan bakar, sehingga meningkatkan kecepatan api pembakarannya. Karbon aktif merupakan suatu graphene yang memiliki kisi heksagonal, dimana ikatan rangkap akan selalu berpindah posisi yang mengakibatkan timbulnya medan magnet. Sebuah graphene mampu memperbaiki struktur sprei ketika terjadi kerusakan dengan mengikat atom karbon dari senyawa lain. Pada penelitian ini digunakan metode pembakaran premix menggunakan mixing chamber untuk mencampur reaktan, dimana miyak kelapa diuapkan dengan kompor untuk menguraikan molekul-molekulnya sehingga mampu terbakar. Penambahan karbon aktif divarisasikan sebesar 0,01gram, 0,02gram, 0,04gram dan 0,05gram. Hasil penelitian ini menunjukan pengaruh penambahan karbon aktif dengan meningkatnya kecepatan api seiring dengan bertambahnya kadar karbon yang diberikan. Kecepatan api tertinggi terjadi pada penambahan karbon aktif 0,05gram yaitu 52,40 (cm/s) dan terendah pada variasi tanpa penambahan karbon aktif yaitu, 27,90 (cm/s) pada equivalence ratio yang hampir sama. 
Institution Info

Universitas Brawijaya