Abstract :
Kota Malang merupakan sebuah kota yang terletak di Jawa Timur dengan luas wilayah
252.1 km2. Salah satu sungai utama yang menjadi sumber perairan bagi lahan pertanian dan
perkebunan di kota ini adalah Sungai Brantas. Berdasarkan data dari Dispendukcapil tahun
2016 jumlah penduduk Kota Malang mencapai 895.387 Jiwa. Penduduk di Kota Malang
sendiri pada lima tahun terakhir bertambah sebanyak 50.116 orang dibandingkan pada tahun
2012 penduduk Kota Malang sebanyak 845.252 orang dengan rata-rata peningkatan jumlah
penduduk sebanyak 1.454% dari tahun lalu. Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan
adanya alih fungsi lahan di DAS Brantas hulu dikhawatirkan dapat menyebabkan penurunan
kualitas air. Dalam studi ini akan dibahas tentang beban pencemaran BOD, COD, DO, pH,
Nitrat dan temperatur.
Untuk menganalisa parameter kualitas air tersebut di sepanjang aliran sungai, maka
diperlukan suatu metode kontrol yang secara ekonomis dan teknis dapat dipertanggung
jawabkan, salah satu metode tersebut adalah dengan cara model simulasi kualitas air
menggunakan Aplikasi QUAL2Kw karena penggunaan model ini telah direkomendasikan
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 110 Tahun 2003. Studi ini memodelkan
Sungai Brantas ruas Kota Malang dari Jembatan Pendem hingga Jembatan Bumi Ayu
sepanjang 21.57 km.
Dari aplikasi ini didapatkan hasil yaitu nilai beban pencemaran dan daya tampungnya
pada masing-masing reach. Beban pencemaran yang paling besar terdapat pada reach kedua
untuk semua parameter yaitu 609.846 kg/hari untuk TSS, 152.669 kg/hari untuk BOD, dan
995.976 kg/hari untuk COD. Hal ini dapat disebabkan karena jarak pada reach kedua yang
paling panjang sehingga penggunaan lahan untuk pemukiman lebih banyak dari reach
lainnya. Nilai daya tampung yang paling tinggi terjadi pada reach 2, untuk parameter TSS
584,340 kg/hari, BOD 127,164 kg/hari, dan COD 910,958 kg/hari.