Abstract :
Salah satu indikator kesehatan yang dinilai pencapaiannya dalam MDGs
adalah status gizi balita. Faktor langsung yang dapat mempengaruhi salah
satunya adalah asupan makanan(energi dan protein) dan faktor tidak langsung
yang mempengaruhinya adalah pola asuh makan balita. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui hubungan antara asupan makanan (energi dan protein) dan
pola asuh makan dengan status gizi balita di 5 kecamatan wilayah Kabupaten
Blitar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan untuk menentukan
lokasi adalah teknik multistage sampling dan untuk menentukan kriteria sampel
dengan menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah total 24
responden. Uji korelasi yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan
uji korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar balita
memiliki status gizi normal berdasarkan indikator BB/U (78,6%), TB/U (64,3%),
dan BB/TB (85,7%). Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi
dengan status gizi balita menurut TB/U (p=0,043 ; r=0,408) dan tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara asupan energi dengan status gizi balita menurut
BB/U (p=0,053) dan BB/TB (p=0,383).Terdapat hubungan yang signifikan antara
asupan protein dengan sttaus gizi balita menurut BB/U (p = 0,024 ; r = 0,451) dan
TB/U (p=0,036 ; r=0,421) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
asupan protein balita dengan status gizi balita menurut BB/TB (p=0,200). Tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh makan dengan status gizi
balita menurut BB/U, TB/U, dan BB/TB (p>0,05)