Abstract :
Allium sativum atau umumnya dikenal sebagai bawang putih adalah tanaman
umbi yang berasal dari famili Amarglidaceae. Dalam sejarah pengobatan tradisional dan
pengobatan alternatif bawang putih telah digunakan untuk mengobati infeksi parasit, sakit
perut, diare, diabetes serta gigitan ular. Bawang putih juga merupakan agen antibakteri.
Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa bawang putih memiliki efek antibakteri
terhadap Corynebacterium diphtheriae, penyebab penyakit difteri yang terjadi pada saluran
pernafasan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah difusi sumuran
dengan konsentrasi ekstrak 0%, 50%, 60% 70%, 80%, 90% dan 100 %. Data yang
diperoleh dari Kruskal wallis menginformasikan bahwa probabilitasnya <0,05, oleh karena
itu dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam efek ekstrak bawang
putih terhadap penghambatan pertumbuhan Corynebacterium diphtheriae. Uji korelasi
spearman menunjukkan koefisien sebesar 0,870, menunjukkan ada hubungan yang kuat
antara dua variabel. Penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak bawang putih (Allium
sativum) memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan Corynebacerium diphtheriae
secara in vitro.