DETAIL DOCUMENT
Identifikasi Senyawa Vanillin Hasil Degradasi Lignoselulosa Limbah Kulit Coklat Oleh Schyzophyllum Commune Dan Serpula Lacrymans Dengan Penambahan Cuso4
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Rohmanna, Novianti Adi
Subject
633.74 Cacao 
Datestamp
2021-12-02 03:35:10 
Abstract :
Limbah pertanian seperti kulit coklat merupakan sumber lignoselulosa dengan kandungan lignin mencapai 14,7 ± 0,35 % (w/w). Lignin merupakan senyawa aromatik kompleks heteropolymer yang tidak mudah dipecah secara hidrolitik, sehingga digunakan jamur pelapuk. Pada penelitian ini digunakan jamur pelapuk putih (S. commune) dan pelapuk coklat (S. lacrymans). Selama proses pemecahan lignin, S. commune memanfaatkan enzim peroksidase dan lacase sedangkan S. lacrymans secara non enzimatis dengan memanfaatkan OH*. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan CuSO4 terhadap aktivitas S. lacrymans dan S. commune dalam mendegradasi lignoselulosa limbah kulit coklat. Tembaga dengan konsentrasi 0 mM; 0,5 mM; 1,5 mM; dan 2,5 mM ditambahkan pada S. commune serta S. lacrymans dan diinkubasi selama 5 minggu. Hasil dari proses degradasi dengan perlakuan terbaik akan dianalisa untuk mengidentifikasi senyawa vanillin yang mampu dihasilkan oleh jamur pelapuk. Hasil menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi CuSO4 mempengaruhi hasil proses degradasi lignoselulosa kulit coklat oleh S. commune dan S. lacrymans. Penambahan konsentrasi CuSO4 diketahui meningkatkan aktivitas enzim MnP dan lacase pada S.commune serta aktivitas H2O2 pada S. lacrymans. Berdasarkan hasil diketahui bahwa aktivitas enzim lacase tertinggi pada minggu ke- 3 atau hari ke-27 sebesar 0,18 IU L-1 dengan perlakuan penambahan konsentrasi CuSO4 sebesar 0,5 mM dan 1,5 mM, sedangkan aktivitas enzim MnP tertinggi pada minggu ke-4 sebesar 0,48 IU L-1 dengan perlakuan penambahan konsentrasi CuSO4 sebesar 1,5 mM, sedangkan aktivitas H2O2 tertinggi pada perlakuan penambahan konsentrasi CuSO4 2,5 mM. Hasil menunjukkan bahwa penambahan CuSO4 2,5 mM pada proses degradasi mampu meningkatkan aktivitas jamur S. lacrymans lebih tinggi dibandingkan dengan jamur S. commune Pada penambahan CuSO4 2,5 mM pada kulit coklat yang didegradasi oleh S. lacrymans minggu ke-5 dihasilkan vanillin sebesar 3,7 
Institution Info

Universitas Brawijaya