Abstract :
Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolik yang disebabkan kelainan produksi atau kerja insulin sehingga menyebabkan suatu keadaan hiperglikemia yang berujung pada gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Hiperglikemia yang terjadi dalam jangka panjang karena resistensi insulin pada pulau langerhans pankreas tersebut berimplikasi pada proses autooksidasi glukosa sehingga akan meningkatkan produksi Reactive Oxygen Species (ROS). Kadar ROS yang tinggi dan pertahanan antioksidan yang lemah dalam sel akan menyebabkan apoptosis pulau langerhans pankreas. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberian vitamin A terhadap luas pulau langerhans pankreas pada tikus (Rattus norvegicus) galur wistar jantan model diabetes mellitus tipe 2 dengan menggunakan true experimental design secara in vivo di laboratorium. Penelitian ini memiliki lima kelompok yang mendapatkan perlakuan tertentu, diantaranya: KN(Kelompok Normal yang diberikan diet normal saja); KP(Kelompok Positif DM, yang diberikan diet tinggi lemak dan induksi STZ tanpa); VAP50 (Kelompok Positif DM yang diterapi dengan vitamin A dosis 50); VAP100 (Kelompok Positif DM yang diterapi dengan Vitamin A dosis 100); VAP150 (Kelompok Positif DM yang diterapi vitamin A dengan dosis 150). Dari hasil pengamatan dan pengukuran pulau langerhans pankreas dapat disimpulkan terdapat perbedaan luas pulau langerhans antar kelompok perlakuan. Kelompok KN menjadi kelompok dengan luas pulau langerhans terbesar sedangkan kelompok KP merupakan kelompok dengan luas pulau langerhans terkecil. Hal tersebut disebabkan karena efek ROS yang menyebabkan apoptosis sel. Selain itu, didapatkan peningkatan luas pulau secara berurutan pada kelompok VAP50, VAP100, dan VAP150 disebabkan karena pengaruh dari vitamin A yang bekerja sebagai antioksidan dan dapat menginduksi proses proliferasi sel. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh pemberian vitamin A terhadap luas pulau langerhans dan terdapat korelasi yang kuat antara dosis pemberian vitamin A dengan luas pulau langerhans, dengan dosis optimal adalah dosis 150mg/kgBB.