DETAIL DOCUMENT
Analisis Framing Pemberitaan Kasus Penistaan Agama Oleh Basuki Tjahja Purnama (Ahok) Di Sindonews.Com Pada Oktober-November 2016
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Christanti, Dita
Subject
302.230 8 Groups of people 
Datestamp
2020-10-22 13:56:57 
Abstract :
Seiring perkembangan zaman, Jurnalisme new media berhasil menghadirkan informasi secara cepat di masyarakat. Sayangnya, kecepatan ini dinilai mengabaikan verifikasi yang menjadi prinsip jurnalisme. Tanpa verifikasi ketat, kualitas informasi di masyarakat menjadi terabaikan. Akibatnya, masyarakat tidak memiliki pilihan tepat sebagai panduan dalam kehidupan publik. Sayangnya, berbagai produk jurnalisme seringkali mengabaikan unsur netralitas dan objektifitas serta cenderung mencampur adukkan isu-isu sosial dengan unsur-unsur politik. Salah satu isu sosial yang belakangan merebak dan menjadi perbincangan di masyarakat adalah isu penistaan agama. Adanya unsur politik diduga menjadi salah satu alasan maraknya pemberitaan kasus ini sehingga dalam hal ini kredibilitas dan netralitas media menjadi dipertanyakan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana framing pemberitaan jurnalisme publik oleh sindonews.com terkait kasus penistaan agama pra pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif karena data-data yang diperoleh berupa data deskriptif untuk memahami masalah-masalah dengan menciptakan gambaran menyeluruh dan kompleks yang disajikan serta melaporkan pandangan terperinci dari para sumber informasi. Berdasarkan hasil analisis framing yang dilakukan, diketahui bahwa dalam harian online Sindonews.com memiliki kecenderungan untuk memihak yakni dengan menunjukkan bahwa berita isu penistaan agama oleh gubernur DKI Basuki cahaya Purnama cenderung disajikan secara langsung dengan menyudutkan beberapa pihak serta menyanggah argumen yang berisi pembelaan dari tokoh Ahok yang menjadi pelaku kasus penistaan agama. Kemunculan isu penistaan agama oleh gubernur Jakarta Basuki Tjahaya Purnama pada masa kampanye pemilihan Gubernur DKI Jakarta diduga menjadi alasan intensifnya pengangkatan kasus penistaan agama dan mendorong berbagai pihak untuk mencampurkan urusan masalah politik dengan isu-isu sosial seperti ini. 

Institution Info

Universitas Brawijaya