DETAIL DOCUMENT
Efek Paparan Ekstrak Kulit Tomat (Solanum lycopersicum) Dosis Tinggi Terhadap Kadar SGOT Dan SGPT Pada Tikus Rattus norvegicus Strain Wistar
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Khasanah, Nikmatul Kurilla
Subject
615.323 952 Drugs derived from spesific plants (tomatoes) 
Datestamp
2021-10-26 03:08:51 
Abstract :
Tomat merupakan salah satu buah yang mengandung antioksidan dalam jumlah besar. Salah satu antioksidan yang banyak di tomat adalah likopen. Penggunaan antioksidan yang tinggi dapat menimbulkan aktivitas pro-oksidan yang menimbulkan efek toksik pada hati. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek paparan ekstrak kulit tomat dosis 2000 mg/KgBB terhadap kadar SGOT dan SGPT tikus Rattus norvegicus strain wistar betina dan jantan. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental design dengan randomized only post test controlled group design secara in vivo pada 8 kelompok tikus Rattus norvegicus betina dan jantan yang masing-masing kelompok terdiri dari 3 tikus. Ekstrak kulit tomat diperoleh dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 98%. Parameter yang diamati adalah aktivitas enzim SGOT dan SGPT dalam 24 jam dan 14 hari. Hasil pengamatan pada paparan 24 jam dan 14 hari tidak didapatkan tanda-tanda toksik yaitu tidak terdapat perubahan kulit dan bulu, mata dan membran mukosa, tremor, diare, letargi, dan koma. Hasil analisis kadar SGOT serum menggunakan uji One-Way ANOVA antar kelompok tikus betina kontrol dan perlakuan 24 jam dan 14 hari memiliki nilai signifikansi p = 0,983 dan p = 0,787 yang artinya tidak didapatkan perbedaan yang bermakna antar kelompok. Pada kelompok tikus jantan kontrol dan perlakuan 24 jam dan 14 hari memiliki nilai signifikansi p = 1,000 dan p = 1,000 menunjukkan tidak didapatkan perbedaan yang bermakna antar kelompok. Hasil uji One-Way ANOVA untuk kadar SGPT serum antar kelompok tikus betina maupun jantan kontrol dan perlakuan 24 jam dan 14 hari juga menunjukkan bahwa tidak didapatkan perbedaan yang bermakna antar kelompok dengan nilai signifikansi p = 0,812 dan p = 1,000 untuk tikus betina dan nilai p = 0,986 dan p = 1,000 untuk tikus jantan. Dapat disimpulkan bahwa paparan akut ekstrak kulit tomat dosis 2000 mg/KgBB belum menimbulkan kerusakan hati tikus dilihat dari kadar SGOT serum dan SGPT serum antar kelompok tikus betina dan jantan. 
Institution Info

Universitas Brawijaya