Abstract :
Zoonosis merupakan infeksi parasit yang diderita oleh hewan dan dapat
ditularkan ke manusia melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Salah satu
hewan yang dapat terjangkit zoonosis adalah sapi perah. Parasit zoonosis yang
dapat menginfeksi sapi perah adalah Cryptosporidium sp dan Blastocystis
hominis. Jumlah dan jenis protozoa usus penyebab diare yang ditemukan dalam
feses sapi perah dapat menjadi indikator seberapa parah infeksi yang terjadi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara
tingkat sanitasi lingkungan dengan jumlah dan jenis protozoa usus penyebab diare
yang ditemukan pada feses sapi perah. Penelitian ini dilakukan dengan
wawancara melalui kuesioner kepada peternak, pengamatan objektif dari sanitasi
lingkungan ternak dan pengambilan sampel feses sapi perahnya. Sampel diambil
dengan metode random sampling terhadap 50 peternak sapi perah di desa Beji.
Sampel feses sapi perah diambil setelah pengambilan data kuesioner dan
pengamatan objektif, diteliti menggunakan metode pulasan tahan asam dan dilihat
dengan menggunakan bantuan mikroskop untuk melihat jumlah dan jenis protozoa
usus penyebab diare yang ada di dalamnya. Dari uji analisis data didapatkan ada
hubungan yang signifikan (p<0.05), negatif dan sangat kuat antara kedua variabel
yaitu jumlah dan jenis dari protozoa usus penyebab diare. Hubungan tersebut
menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat sanitasi lingkungan penternak sapi
perah maka jumlah protozoa usus penyebab diare juga semakin rendah, begitu
juga sebaliknya semakin rendah tingkat sanitasi lingkungan penternak sapi perah
maka jumlah protozoa usus penyebab diare semakin tinggi.