Abstract :
Azolla mempunyai kualitas nutrisi yang baik. Nilai nutrisi azolla mengandung kadar protein tinggi antara 24-30%. Berdasarkan kandungan protein azolla yang tinggi ini sehingga potensial untuk dijadikan sebagai bahan baku produk hidrolisat protein dan menjadi salah satu target penemuan kegunaan dari tingginya azolla yang dianggap sebagai gulma. Hasil akhir dari hidrolisat protein A. pinnata pada penelitian ini berbentuk cair, Sehingga perlu upaya untuk meningkatkan kualitas dan kegunaannya. Sehingga ditambahkan tepung limbah padat kecap. Penambahan tepung limbah padat kecap kedelai juga mempunyai maksud untuk memperbaiki elastisitas dari produk akhir dan berguna untuk menarik air, memberikan warna dan membentuk tekstur yang padat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui perlakuan terbaik penambahan tepung limbah padat kecap kedelai dan lama penyimpanan berpengaruh terhadap mutu hidrolisat protein A. pinnata. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen. Campuran antara hidrolisat protein azolla dan tepung limbah padat kecap kedelai, kemudian dilakukan analisa kimia yaitu rendemen, proksimat, dan nilai pH. Penelitian dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan berat tepung ampas kering pembuatan kecap sebanyak 100 g, 200 g, dan 300 g serta masa simpan selama 4 hari, 8 hari, dan 12 hari dengan menggunakan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan jika terdapat hasil berbeda nyata maka dilanjutkan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan yaitu penambahan tepung limbah padat kecap kedelai mampu menurunkan kandungan kadar air, abu, serta meningkatkan kadar protein, lemak dan karbohidrat. Saran yang dapat diberikan penulis yakni perlu adanya pengetahuan lebih mendalam tentang kandungan dalam bahan yang dapat digunakan sebagai bahan campuran hidrolisat sehingga mampu meningkatkan mutu hidrolisat protein A. pinnata dengan mutu yang lebih tinggi untuk dimanfaatkan secara komersial.