Abstract :
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pelaksanaan serta sejauh mana budidaya mina mendong; kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan; mengetahui tingkat kesejahteraan yang menjalankan budidaya mina mendong pada Desa Blayu. Responden penelitian ini 28 orang pembudidaya mina mendong. Penelitian ini menggunakan metode analisis deksriptif kualitatif dan kuantiatif. Permasalahan yang ada pada wilayah desa Blayu telah dijadikan minapolitan pada wilayah Kabupaten Malang. Namun hal tersebut tidak bertahan lama karena kondisi sumberdaya manusia sangat rendah. Hal tersebut terbukti tidak mandirinya masyarakat desa Blayu yang hanya mengandalkan bantuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada budidaya mina mendong terdapat beberapa bantuan yang diberikan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Malang dan bantuan PUMP – PB. Terjadi penurunan total pendapatan ketika bantuan sudah tidak di distribusikan. Penurunan pendapatan pada budidaya nila sebesar 78%, budidaya mina mendong sebesar 21%, pengepul tikar mendong sebesar 63% , pengrajin tikar mendong sebesar 86%. Analisis sosial pada masyarakat pembudidaya mina mendong terdapat masyarakat mayoritas yang beretnis madura dan telah terjadi perubahan mata pencaharian dari pertanian menjadi mendong,, terdapat kerja sama antara kaum perempuan dan laki – laki yang saling membantu untuk mengolah budidaya mina mendong dan menghasilkan tikar mendong. Analisis lingkungan bahwa desa Blayu mempunyai kondisi lingkungan dengan sumberdaya air dan tanah yang melimpah tetapi kolam budidaya mina mendong masih tradisional. Dapat disimpulkan kesejahteraan pada desa Blayu ini adalah sedang dengan presentase sebesar 85,71%. Disarankan kepada Dinas Perikanan untuk memberikan pembinaan serta motivasi secara teratur dan berkelanjutan mengingat potensi sumberdaya alam Desa Blayu yang baik.