Abstract :
Air merupakan kebutuhan utama bagi setiap kehidupan yang ada di bumi. Kualitas air
yang baik sangat penting perananya. Pencemaran dapat terjadi salah satunya karena
adanya limbah, baik itu limbah domestik maupun limbah industri yang dapat
mengkontaminasi tanah, sungai, serta laut. RSUD Dr. Saiful Anwar Malang merupakan
rumah sakit tipe A milik pemerintah daerah kota Malang provinsi Jawa Timur yakni, badan
usaha yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan, dimana dalam aktivitas (operasional)
rumah sakit ini di lengkapi dengan beberapa sarana sebagai pendukung operasional rumah
sakit yang salah satunya adalah jasa laundry yang merupakan sarana pendukung untuk
pembersihan linen (pakaian pasien, selimut, sprei, gorden dan lain-lain) yang menghasilkan
limbah cair yang mengandung bahan organik yang cukup tinggi. Kandungan bahan organik
yang melebihi baku mutu, perlu dilakukan suatu pengolahan yang salah satunya yaitu
menggunakan adsorben. Adsorben tersebut menggunakan karbon aktif yang sangat baik
dan mampu mengadsorbsi bahan pencemar organik.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan karbon aktif tempurung kelapa
sebagai adsorben untuk menurunkan (mengadsorpsi) bahan organik limbah laundry di
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang sehingga, dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengolahan
limbah laundry upaya mencegah pencemaran perairan sebagai akibat buangan limbah.
Adapun tempat penelitian pelaksanaan penelitian ini yaitu di IPL (Instalasi Penyehatan
Lingkungan) RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian
dilakukan selama lima hari dengan 10 perlakuan dengan variasi dosis (konsentrasi) karbon
aktif yang berbeda-beda yakni 2 gr, 4 gr, 6 gr, 8 gr, 10 gr, 12 gr, 14 gr, 16 gr, 18 gr dan 20 gr
kedalam masing-masing limbah sebanyak 2 liter. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yakni,
penelitian pendahuluan dengan melakukan pengukuran beberapa parameter-parameter
diantaranya suhu, pH, oksigen terlarut, Chemical Oxigen Demand (COD), dan Ammonium.
Kemudian untuk penelitian utama dengan melakukan percobaan dengan memberikan
karbon aktif dengan variasi dosis yang berbeda-beda ke masing-masing toples bening
dengan diisi air limbah sebanyak 2 liter. Untuk mengetahui daya adsorpsi bahan organik
oleh karbon aktif pada penelitian ini menggunakan persamaan isoterm Langmuir. Kemudian
dalam pembuatan grafik menggunakan Microsoft Excel 2010.
Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa karbon aktif memiliki kemampuan dalam
mengadsorpsi dan menurunkan bahan organik pada air limbah dimana konsentrasi awal
COD sebelum adanya adsorpsi sebesar 663 mg/l turun menjadi 194 mg/l dengan selama 5
hari dan untuk daya adsorpsi semakin naik setiap harinya hingga 41,4699 mg/g akan tetapi
pada hari kelima menjadi 35,6386 mg/g terjadi sedikit penurunan. Hal tersebut terjadi
dikarenakan pada hari kelima pori-pori pada dinding permukaan dari arang aktif sudah mulai
penuh sehingga adsorbat yang dapat terjerap sedikit menurun. Kemudian karbon aktif juga
mampu menurunkan nilai ammonium pada air limbah dimana nilai ammonium awal sebesar
3,14 turun menjadi 0,87 mg/l selama lima hari pada pemberian konsentrasi karbon a
mg/gktif 20 gram, dan untuk daya adsorpsi karbon aktif mengalami peningkatan tiap harinya
hingga 0,2157 mg/g`
Pada pengukuran kualitas air limbah secara keseluruhan untuk suhu berkisar 25 ºC - 28
ºC, untuk pH diperoleh kisaran antara 7,6 - 8,5 serta untuk kisaran oksigen terlarut 2,62 -
4,93 mg/l, dari seluruh parameter pendukung tersebut cukup mendukung untuk proses
adsorpsi selama penelitian dan apabila di bandingkan dengan nilai awal sebelum adanya
kontak dengan karbon aktif nilai dari masing-masing parameter tersebut melebihi ambang
vii
batas baku mutu yang diperuntukkan untuk limbah akan tetapi setelah terjadi kontak antara
karbon aktif dengan air limbah nilai dari parameter pendukung tersebut menjadi memenuhi
atau masih berada pada kisaran ambang batas baku mutu air limbah industri. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah bahwasanya karbon aktif mampu mengadsorpsi bahan organik
pada limbah cair laundry sehingga bahan organik yang terkandung pada air limbah menjadi
menurun dan kualitas parameter air limbah lainya pun menjadi lebih baik.