DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Perendaman Larutan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Swingle) Terhadap Penurunan Cemaran Timbal (Pb) Pada Olahan Otak-Otak Bandeng (Channos Channos Forsk)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Sudarja, Fajari Abdullah
Subject
641.392 Game and seafood (Catfishes, Cichlidae, Milkfish, Mackerel) 
Datestamp
2021-11-05 05:08:49 
Abstract :
Perkembangan IPTEK memacu terjadinya pencemaran lingkungan baik pencemaran air, tanah maupun udara. Zat pencemar yang berasal dari aktivitas industri masuk ke lingkungan perairan dan tersebar kemudian terabsorpsi oleh biota air. Upaya yang dilakukan untuk menurunkan kadar logam berat pada biota air adalah dengan pemanfaatan air perasan jeruk nipis. Air perasan jeruk nipis sendiri mengandung asam sitrat, asam amino, asam karbonat, minyak atsiri damar, glikosida, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C. Asam sitrat inilah yang bisa melarutkan baik senyawa polar seperti garam anorganik dan gula maupun senyawa non-polar seperti minyak dan unsur-unsur termasuk timbal (Pb). Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pengaruh perendaman larutan jeruk nipis terhadap penurunan kadar cemaran logam berat timbal (Pb) pada olahan otak-otak bandeng. (2) Untuk mengetahui konsentrasi larutan jeruk nipis yang secara optimum dapat menurunkan akumulasi logam berat pada olahan otak-otak bandeng. Penelitian Spektrofotometri serapan Atom (AAS) dilakukan di Laboraturium Kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang. Sampel pada masing-masing kelompok kontrol dan perlakuan adalah 500 gr. Kelompok kontrol (P0) tanpa perlakuan, (P1) perlakuan perendaman 10% larutan jeruk nipis, (P2) 20% larutan jeruk nipis, (P3) 30% larutan jeruk nipis. Perlakuan dilaksanakan dalam 3 kali pengulangan. Tahap pertama adalah persiapan sampel ikan bandeng dan larutan jeruk nipis, tahap kedua adalah perlakuan perendaman dalam larutan jeruk nipis, tahap ketiga pengolahan menjadi otak-otak bandeng, tahap keempat adalah destruksi, kemudian analisis timbal (Pb) menggunakan alat Spektrofotometri Serapan Atom (AAS). Hasil penelitian eksperimen menunjukkan bahwa perendaman larutan jeruk nipis dapat menurunkan kadar logam berat pada olahan otak-otak bandeng. Dapat dilihat kandungan timbal (Pb) pada perlakuan perendaman 10% (P1) sebesar 0,33 ppm, perendaman 20% (P2) sebesar 0,23 ppm dan perendaman 30% (P3) sebesar 0.10 ppm. Kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan adalah larutan jeruk nipis berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan kandungan logam berat Pb pada olahan otak-otak bandeng. Semakin tinggi konsentrasi perendaman air perasan jeruk nipis maka semakin efektif dalam menurunkan kadar timbal (Pb) pada produk olahan otak-otak bandeng. Diharapkan masyarakat melakukan perendaman dengan air perasan jeruk nipis pada ikan bandeng untuk menurunkan kadar logam berat timbal (Pb) sebelum di lakukan pengolahan. Perlu dilakukan penelitian lanjutan guna mengetahui apakah larutan jeruk nipis juga berpengaruh terhadap penurunan kadar logam berat lain seperti arsenik (As), merkuri (Hg) ataupun cadmium (Cd) pada produk otak-otak bandeng. 
Institution Info

Universitas Brawijaya