Abstract :
Kandidiasis adalah suatu infeksi jamur yang disebabkan oleh Candida sp.,
dan merupakan salah satu infeksi jamur yang sering ditemukan menyerang
manusia. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian
ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa blimbi L) terhadap jamur Candida albicans
secara in vitro. Daun belimbing wuluh (Averrhoa blimbi L) mengandung flavonoid,
saponin, tanin dan steroid/triterpenoid. Penelitian ini menggunakan rancangan
eksperimental menggunakan dilusi agar dengan konsentrasi ekstrak belimbing
wuluh (Averrhoa blimbi L) 2%, 4%, 6%, 8%, 10%, 12%, 15%, dan 17,5%. Ekstraksi
daun belimbing wuluh dilakukan dengan menggunakan metode maserasi dengan
pelarut etanol 96%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi ekstrak
15% sudah mampu menghambat pertumbuhan koloni jamur Candida albicans
dengan tidak terbentuknya koloni jamur pada media Saboraud Dextrose Agar
(SDA). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan efek antijamur yang
signifikan pada setiap pemberian konsentrasi ekstrak serta terdapat hubungan
yang kuat antara pemberian ekstrak daun belimbing wuluh dengan pertumbuhan
koloni jamur Candida albicans (p<0,005). Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak
daun belimbing wuluh memiliki efek antijamur terhadap Candida albicans.