DETAIL DOCUMENT
Evaluasi dan Rasionalisasi Kerapatan Jaringan Pos Hujan dan Pos Duga Air dengan Metode Stepwise di Sub DAS Lesti
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Kurniawati, Tri
Subject
628.112 Lakes, rivers, springs 
Datestamp
2021-10-18 07:03:59 
Abstract :
Kuantitas dan kualitas data hidrologi yang akurat dalam penentuan potensi air pada suatu Wilayah Sungai (WS) sangat diperlukan dalam rangka mengoptimalkan kebutuhan dan pengembangan sumber daya air pada wilayah sungai. Hal ini tidak terlepas dari pentingnya jaringan pos hidrologi yaitu, pos hujan dan pos duga air. Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Lesti mempunyai memiliki syarat kerapatan jaringan 100-250 km2/pos hujan menurut standar WMO. Dengan luas Sub DAS Lesti 382.837 km2 dan terdapat 6 pos hujan, hal tersebut terlalu berlebihan karena jika diperhatikan sebenarnya 2-4 pos hujan sudah cukup untuk mewakili daerah Sub DAS Lesti. Sehingga studi ini diperlukan untuk mengevaluasi dan merasionalisasi kerapatan jaringan pos hujan dan pos duga air di Sub DAS Lesti. Evaluasi kerapatan jaringan pos hujan dan pos duga air eksisting menggunakan standar WMO (World Meteorological Organization) dengan melihat syarat nilai kerapatannya yang telah direkomendasikan dan luas daerah pengaruh pos hujan dan pos duga air. Analisa hubungan kerapatan jaringan pos hujan dan pos duga air menggunakan metode stepwise. Awalnya data hujan dan data debit dilakukan pemilihan jenis data, uji konsistensi dan uji homogenitas terlebih dahulu untuk melihat kualitas datanya. Kemudian dianalisa dengan metode stepwise dan akan mendapatkan hasil model regresi terbaik dengan melihat nilai koefisien korelasinya. Kemudian hasil model regresi tersebut dianalisa regresi linear, uji F, uji t, analisa koefisien determinasi dan uji asumsi klasik (uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi). Setelah itu didapatkan beberapa rekomendasi pos hujan berdasarkan proses analisa metode stepwise dan untuk mendapatkan hasil rekomendasi yang rasional dilihat dari 2 aspek yaitu uji statistika dan luas daerah pengaruh dari masing-masing pos hujan. Hasil evaluasi kerapatan jaringan pos hujan dan pos duga air dengan standar WMO, sudah rasional untuk pos duga air dimana terdapat 1 pos duga air di Sub DAS Lesti dengan luas 382.837 km2 yang syarat kerapatannya 300-1000 km2/pos duga air. Sedangkan untuk pos hujan walaupun terdapat 6 pos hujan dan telah memiliki kerapatan jaringan yang bagus artinya sangat memenuhi standar WMO dimana syarat kerapatannya 100-250 km2/pos hujan namun hal tersebut belum rasional karena penyebarannya belum cukup merata jika dilihat dari luas daerah pengaruh pada masing-masing pos hujan. Dan hasil analisa hubungan kerapatan jaringan pos hujan da pos duga air dengan metode stepwise didapatkan 5 rekomendasi. Rekomendasi jumlah pos hujan yang rasional adalah rekomendasi 1 dengan jumlah 2 pos hujan dan rekomendasi 2 dengan jumlah 3 pos hujan. 
Institution Info

Universitas Brawijaya