Abstract :
Konsumsi ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan
karena permintaan konsumen semakin meningkat. Peningkatan laju pertumbuhan
sangat bergantung pada pemberian pakan yang bernutrisi dan dapat diserap tubuh
ikan dengan baik. Untuk meningkatkan efisiensi pakan maka perlu ditambahkan
probiotik dalam pakan. Probiotik merupakan mikroba hidup dalam media pembawa
yang menguntungkan inang karena menciptakan kondisi yang optimal untuk
pencernaan ikan sehingga dapat mempermudah proses penyerapan zat nutrisi,
meningkatkan kesehatan inang, mempercepat pertumbuhan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian
jenis probiotik dengan dosis yang berbeda terhadap retensi protein, retensi lemak
dan retensi energi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dan untuk mengetahui
pengaruh pemberian probiotik yang terbaik terhadap retensi protein, retensi lamak
dan retensi energi ikan lele (Clarias gariepinus).
Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yang masing-masing
diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan A menggunakan probiotik A dengan dosis 5
ml/kg pakan, perlakuan B menggunakan probiotik B dengan dosis 5 ml/kg pakan,
perlakuan C menggunakan probiotik A dengan dosis 10 ml/kg pakan, perlakuan D
menggunakan probiotik B dengan dosis 10 ml/kg pakan dan perlakuan K tanpa
menggunakan. Parameter utama adalah retensi protein, retensi lemak dan retensi
energi. Parameter penunjang adalah kualitas air.
Penambahan probiotik pada pakan dengan dosis yang berbeda
berpengaruh terhadap retensi protein, retensi lemak dan retensi energi ikan lele
dumbo (Clarias gariepinus). Nilai retensi protein tertinggi diperoleh pada perlakuan
D yang menggunakan probiotik B dengan dosis 10 ml/kg pakan yaitu sebesar
45,66±3,24%. Peningkatan retensi protein pada hasil perlakuan disebabkan
karena penambahan mikroba probiotik terbukti mampu membantu menguraikan
bahan pakan menjadi senyawa yang mudah diserap ikan. Nilai retensi lemak ikan
lele (Clarias gariepinus) yang tertinggi didapatkan pada perlakuan yaitu perlakuan
D yang menggunakan probiotik B dosis 10 ml/kg pakan dengan nilai retensi lemak
sebesar 71,29±1,31% Hal ini dikarenakan bakteri L. casei tergolong bakteri asam
laktat yang mana selain perannya menjaga keseimbangan pH pencernaan juga
dapat menghidrolisis protein dan memiliki nilai kecernaan lemak yang tinggi. Hasil
nilai terbaik retensi energi didapatkan pada perlakuan D yang menggunakan
probiotik B dengan dosis 10 ml/kg pakan yaitu sebesar 30,49±0,71% hal ini
dikarenakan penambahan probiotik B. subtillis dan L. casei dengan dosis 10 ml/kg
pakan diduga mampu mensekresikan enzim-enzim pencernaan seperti protease
dan amilase sehingga dapat meningkatkan daya cerna pakan sehingga dapat
meningkatkan nilai retensi energi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
pemberian probiotik yang berbeda dalam pakan pada ikan Lele (Clarias garipinus)
memberikan pengaruh terhadap retensi protein, retensi lemak dan retensi energi
ikan lele Lele (C. gariepinus). Pemberian probiotik B dengan dosis 10 ml/kg pakan
mendapat hasil terbaik.