DETAIL DOCUMENT
Identifikasi Karakteristik Fisik dan Mineralogi Material Piroklastik Hasil Erupsi Gunung Kelud di Sungai Kali Sambong Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang Sebagai Alteratif Material Timbunan
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Aristantha, Fatan
Subject
552.2 Volcanic rocks 
Datestamp
2021-10-18 07:13:39 
Abstract :
Gunung Kelud adalah salah satu gunungapi aktif di Jawa Timur (Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang) yang sering bererupsi berupa erupsi eksplosif yang menghasilkan endapan aliran dan jatuhan piroklastika dan terakhir kali mengalami erupsi pada tanggal 13 Februari 2014. Erupsi pada waktu itu sangat dahsyat karena melontarkan material piroklastik hingga ketinggian 17 km dan sampai memecahkan kubah lava yang terbentuk pada tahun 2007. Dampak letusan tahun 2014 paling parah dirasakan oleh Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Kini manfaatpun dapat dirasakan oleh warga Desa Pandansari Kecamatan Ngantang paska erupsi Gunung Kelud tahun 2014, deposit material piroklastik kini terdapat sangat melimpah di Desa Pandansari, tepatnya di sekitar Sungai Kali Sambong, namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Dengan konisi demikian, munculah gagasan penelitian untuk mencari material yang dapat digunakan sebagai alternatif material timbunan backfill. Material piroklastik dirasa layak dikaji karena termasuk light – weight materials. Dalam penelitian ini material piroklastik yang diuji ialah batu apung (A-1), batuan piroklastik (A-2) (kumpulan dari bermacam material piroklastik yang termasuk light – weight materials) yang di crushing terlebih dahulu sehingga berbentuk granular. Sebagai pembanding untuk dua sampel tersebut, dilakukan pengujian pula dengan 5 sampel pasir (1 disekitar jembatan Kali Sambong; A-3 dan 4 di upstream jembatan Kali Sambong; B-1, B- 2, B-3, B-4). Pengujian karakteristik fisik yang dilakukan meliputi analis saringan, specific gravity, density dan void ratio, sphericity and roundness. Sedangkan untuk pengujian mineralogi menggunakan alat uji berupa SEM-EDX, X-RF, X-RD, AAS. Sistem klasifikasi yang digunakan dalam penelitian ini ada 3 yaitu sistem AASHTO, USCS dan JGS. Berdasarkan hasil pengujian karakteristik fisik didapatkan seluruh sampel material piroklastik menurut sistem AASHTO tergolong A-3 pasir halus, menurut USCS semua sampel tergolong SW (bergradasi baik), sampel B-1 dan B-4 tergolong SP pasir bersih bergradasi buruk. Menurut sistem JGS hanya B-4 saja yang memenuhi syarat, yaitu tergolong SV (soil volcanic). Nilai Gs bervariasi antara 2.522 sampai 2.946. Berdasarkan identifikasi mineralogi diketahui material A-1 dan A-2 memiliki pori-pori yang saling berhubungan, berbeda dengan kelima sampel pasir. Semua sampel material piroklastik memiliki unsur yang dominan Si (silica), memiliki komposisi senyawa paling dominan yaitu Anorthite (Ca (Al,Fe)2 Si2 O8), memiliki senyawa yang dominan yaitu SiO2. Berdasarkan hasil tersebut material piroklastik dapat diaplikasikan untuk alternatif material timbunan backfill pada berbagai struktur hidraulik. 
Institution Info

Universitas Brawijaya