Abstract :
Tingkat konsumsi ikan cenderung mengalami peningkatan setiap
tahunnya termasuk di Indonesia. Salah satu jenis andalan sumber hewani di
Indonesia dan sering di konsumsi masyarakat adalah ikan mas (Cyprinus carpio).
Permintaan masyarakat terhadap ikan mas dipasar cukup tinggi, sehingga
banyak petani yang membudidayakan. Namun, dalam membudidayakan ikan
tidak luput dari masalah. salah satu masalah yang sering terjadi adalah serangan
penyakit.
Penyakit bakterial pada budidaya ikan di Indonesia terutama disebabkan
oleh bakteri Aeromonas sp. yang salah satu spesiesnya adalah Aeromonas
hydrophila. Penyakit bakteri ini tergolong sangat ganas karena menular. A.
hydophila merupakan bakteri yang secara normal ditemukan dalam air tawar.
Penggunaan antibiotik dapat menyebabkan mikroorganisme resisten,
sehingga alternatif lain sebagai bahan pengganti antibiotic berasal dari tumbuhan
yang dapat dijadikan sebagai bahan antiakteri. Buah pare (Momordica charantia)
mempunyai banyak manfaat dan memiliki senyawa metabolit sekunder yang
berfungsi untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang kurang
menguntungkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian
ekstrak buah pare (M. charantia) terhadap hematologi ikan mas yang di infeksi
bakteri A. hydrophila, dan mengetahui konsentrasi yang efektif untuk
meningkatkan daya tahan tubuh ikan mas. Penelitian ini mengunakan metode
eksperimen dan Rancangan Acak Lengkap sebagai rancangan penelitian.
Parameter utama dalam penelitian ini adalah Hematologi ikan yang mencakup
sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), kadar hemoglobin dan
kadar hematokrit. Penelitian dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahan,
kemudian pembuatan ekstrak buah pare, pembiakan bakteri, lalu perlakuan
perendaman ikan mas dengan ekstrak buah pare dengan dosis yang berbeda –
beda. Setelah ikan di rendam pada hari pertama dan ke 7, ikan di infeksi dengan
bakteri A. hydrophila. Selama pemeliharaan 9 hari, dilakukan monitoring kualitas
air dan pemberian pakan pada pukul 08.00 dan 16.00 WIB.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa pemberian ekstrak buah pare
berpengaruh terhadap hematologi ikan mas. Di dapatkan bahwa nilai rerata
eritrosit terbaik pada pasca perendaman dari perlakuan D (850 ppm) yaitu 6,58.
Begitu juga pada leukosit 4,54; kadar hemoglobin 7,27 g%; dan kadar hematokrit
40,33 %. Terlihat bahwa pada perlakuan dosis ekstrak yang lebih tinggi
menghasilkan peningkatan imun lebih baik dibandingkan dengan dosis yang
lebih rendah. Hal ini diduga karena semakin tinggi dosis semakin tinggi pula
senyawa yang terkandung dalam ekstrak seperti flavonoid, saponin dan tannin.
Pada parameter kualitas air selama penelitan didapat rentang sebagai berikut.
Suhu berkisar antara 25°C - 27°C; pH 6,5 – 7,5 dan oksigen terlarut 6,15 – 8,20
mg/L.