Implementasi Program Satu Kecamatan Satu Desa Wisata Sebagai Upaya Pembangunan Sektor Pariwisata (Studi Pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Prasetiyo, Agung
Subject
353.78 Recreation
Datestamp
2021-10-26 05:13:32
Abstract :
Desa wisata adalah suatu kawasan pedesaan yang menyajikan segala keunikan desa baik berupa wisata alam, wisata buatan, dan wisata budaya yang didukung dengan sarana dan prasarana yang ada di desa tersebut. Program Satu Kecamatan Satu Desa Wisata ini dilaksanakan sebagai upaya pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten Lumajang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana implementasi program Satu Kecamatan Satu Desa Wisata dan untuk mendeskripsikan serta menganalisis apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam implementasi program Satu Kecamatan Satu Desa Wisata di Kabupaten Lumajang. Penelitian ini menggunakan metode peneltian deskriptif dengan pendekatan kulaitatif. Lokasi penelitian di Kabupaten Lumajang dan situs peneletian adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang. Data primer yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan tema penelitian. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisa data yang dilakukan mulai dari kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi program yang digunakan adalah model implementasi menurut Korten yang terdiri dari program (kesesuaian antara program dengan kelompok sasaran), organisasi pelaksana (kesesuaian antara program dengan organisasi pelaksana), dan kelompok sasaran (kesesuaian antara kelompok sasaran dengan organisasi pelaksana). Pada pelaksanaan program Satu Kecamatan Satu Desa Wisata mendapat respon baik dan antusias yang tinggi dari masyarakat, sesuainya peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang sebagai organisasi pelaksana dan berjalanya kerjasama antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang dengan Masyarakat Kabupaten Lumajang. Selain itu terdapat juga faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi program Satu Kecamatan Satu Desa Wisata sebagai upaya pembanguna sektor pariwisata, faktor pendukungnya adalah adanya dana dan sumber daya alam, sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat dan kurangnya sarana dan prasarana. Saran yang diberikan antara lain yaitu, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pariwisata. Kemudian meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di desa wisata. Selain itu, menambah kuota desa wisata yang diberi dana setiap tahunya. Terakhir, melakukan pendampingan dan evaluasi program.
Desa wisata adalah suatu kawasan pedesaan yang menyajikan segala keunikan desa baik berupa wisata alam, wisata buatan, dan wisata budaya yang didukung dengan sarana dan prasarana yang ada di desa tersebut. Program Satu Kecamatan Satu Desa Wisata ini dilaksanakan sebagai upaya pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten Lumajang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana implementasi program Satu Kecamatan Satu Desa Wisata dan untuk mendeskripsikan serta menganalisis apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam implementasi program Satu Kecamatan Satu Desa Wisata di Kabupaten Lumajang. Penelitian ini menggunakan metode peneltian deskriptif dengan pendekatan kulaitatif. Lokasi penelitian di Kabupaten Lumajang dan situs peneletian adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang. Data primer yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan tema penelitian. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisa data yang dilakukan mulai dari kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi program yang digunakan adalah model implementasi menurut Korten yang terdiri dari program (kesesuaian antara program dengan kelompok sasaran), organisasi pelaksana (kesesuaian antara program dengan organisasi pelaksana), dan kelompok sasaran (kesesuaian antara kelompok sasaran dengan organisasi pelaksana). Pada pelaksanaan program Satu Kecamatan Satu Desa Wisata mendapat respon baik dan antusias yang tinggi dari masyarakat, sesuainya peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang sebagai organisasi pelaksana dan berjalanya kerjasama antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang dengan Masyarakat Kabupaten Lumajang. Selain itu terdapat juga faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi program Satu Kecamatan Satu Desa Wisata sebagai upaya pembanguna sektor pariwisata, faktor pendukungnya adalah adanya dana dan sumber daya alam, sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat dan kurangnya sarana dan prasarana. Saran yang diberikan antara lain yaitu, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pariwisata. Kemudian meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di desa wisata. Selain itu, menambah kuota desa wisata yang diberi dana setiap tahunya. Terakhir, melakukan pendampingan dan evaluasi program.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
