DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Penambahan Berbagai Leguminosa Pada Silase Pakan Lengkap Berbasis Jerami Padi Terhadap Karakteristik Fisik, pH Dan Kandungan Nutrien
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Maulana, Khabib
Subject
636.208 5 Cattle and related animals (Feeds and applied nutrition) 
Datestamp
2020-11-04 03:19:58 
Abstract :
Kendala utama usaha ternak ruminansia adalah kontinyuitas ketersediaan hijauan pada musim kemarau sulit didapatkan. Upaya yang dapat dilakukan adalah subtitusi hijauan dengan memanfaatkan limbah pertanian seperti jerami padi. Pemanfaatan jerami padi sebagai pakan ternak masih terkendala oleh rendahnya kandungan nutrien jerami padi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah suplementasi jerami padi dengan bahan pakan yang memiliki kandungan nutrien tinggi seperti konsentrat dan daun leguminosa. Ketiga bahan tersebut dibuat dalam bentuk pakan lengkap (PL) dan untuk meningkatkan palatabilitas serta daya simpannya maka perlu dilakukan penerapan teknologi silase. Penerapan teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan pemanfaatan jerami padi sebagai pakan ternak ruminansia. Permasalahan yang ada saat ini adalah belum diketahuinya pengaruh penambahan leguminosa yang berbeda pada silase pakan lengkap berbasis jerami padi. Penelitian dilakukan pada bulan 22 September 2016 sampai bulan 2 Februari 2017 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jenis leguminosa berbeda pada silase pakan lengkap berbasis jerami padi terhadap karakteristik fisik, pH, kandungan nutrien dan fleigh point. Materi yang digunakan adalah jerami padi (Oryza sativa), konsentrat dan daun leguminosa (Calliandra calothyrsus, Leucaena leucocephala, Gliricidia sepium dan Indigofera zollingeriana). Metode penelitian adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan pada penelitian ini berupa penambahan jenis daun leguminosa berbeda pada silase pakan lengkap berbahan jerami padi dan konsentrat. Silase pakan lengkap disusun menggunakan iso-protein PK 13 % dengan proporsi Konsentrat 40% dan 60% Hijauan yang terdiri dari jerami padi dan leguminosa. Berikut susunan perlakuan yang digunakan P1: silase (40% konsentrat + 40,50% jerami padi + 19,50% Calliandra calothyrsus), P2: silase (40% konsentrat + 46,00% jerami padi + 14,00% Leucaena leucocephala), P3: silase (40% konsentrat + 43,00% jerami padi + 17,00% Gliricidia sepium) dan P4: silase (40% konsentrat + 45,00% jerami padi + 15,00% Indigofera zollingeriana). Variabel yang diamati meliputi karakteristik fisik, pH, kandungan nutrien dan fleigh point. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dan jika ada perbedaan akan dilanjutkan Uji Berjarak Duncan. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa bahwa karakteristik fisik silase yang dihasilkan pada penelitian ini adalah warna hijau kecoklatan, bau asam dan tekstur yang sedikit keras, hal ini menunjukkan silase yang dihasilkan berkualitas baik karena karakteristik fisiknya mendekati karakteristik bahan awal silase. Penambahan jenis leguminosa yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang signifikan (P>0,05) terhadap kadar keasaman (pH) silase pakan lengkap. Nilai pH tertinggi pada P4 yaitu 5,03 dan nilai pH terendah terdapat pada perlakuan P1 yaitu 4,72. Perbedaan nilai pH setiap perlakuan diduga disebabkan oleh perbedaan kandungan BETN dan PK setiap perlakuan. Perlakuan P4 memiliki kandungan BETN paling rendah dan nilai PK tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya, sehingga nilai pH paling tinggi. Penambahan leguminosa yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan nutrien silase yaitu Bahan kering (BK), Bahan Organik (BO), Protein Kasar (PK), Serat Kasar (SK) dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN). Kandungan BK tertinggi terdapat pada perlakuan P1 yaitu 47,50% dan BK terendah terdapat pada P3 yaitu 40,29%. Kandungan BO tertinggi terdapat pada perlakuan P1 yaitu 86,30% dan BO terendah terdapat pada P4 yaitu 83,77%. Kandungan PK tertinggi terdapat pada perlakuan P4 yaitu 15,40% dan PK terendah terdapat pada P3 yaitu 14,49%. Kandungan SK tertinggi terdapat pada perlakuan P2 yaitu 24,92% dan SK terendah terdapat pada P1 yaitu 23,12%. Kandungan BETN tertinggi terdapat pada perlakuan P1 yaitu 46,58% dan BETN terendah terdapat pada P4 yaitu 40,04%. Kandungan nutrien yang berbeda-beda pada setiap perlakuan diduga disebabkan oleh perbedaan kandungan nutrien awal silase dan perubahan nutrien yang terjadi selama ensilase berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan leguminosa yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap fleigh point silase pakan lengkap. Fleigh point tertinggi terdapat pada perlakuan P1 yaitu 111,33 diikuti dengan P2 sebesar 103,07 lalu P3 sebesar 91,65 dan fleigh point terendah yaitu P4 sebesar 85,67. Perbedaan Fleigh point ini diduga disebabkan oleh perbedaan persentasi BK dan nilai pH setiap perlakuan. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan daun leguminosa yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kualitas fisik, pH, kandungan nutrien dan fleigh point silase pakan lengkap berbasis jerami padi. Saran dilakukan penambahan daun leguminosa untuk meningkatk 

Institution Info

Universitas Brawijaya