Abstract :
Skripsi ini ditulis berdasarkan pemikiran bahwa terjadi dilema pada
pembangunan jalan Lingkar Barat. Disatu sisi pemerintah dihadapkan pada upaya
penyediaan fasilitas jalan sebagai penunjang perpindahan ibukota kabupaten
malang ke kepanjen. Di sisi lain pembangunan jalan membawa kosekuensi
berkurangnya lahan pertanian untuk kegiatan non pertanian. Hal ii berarti telah
terjadi perubahan pola pemanfaatan lahan yang mengakibatkan perubahan aspek
sosial ekonomi pada masyarakat yang merasakan langsung perubahan tersebut.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perubahan yang terjadi sebagai
akibat pembanunan jalan lingkar barat di desa ngadilangkung khususnya dampak
terhadap kondisi sosial ekonomi dari masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut
makan dilakukan sebuah penelitian dengan metode kualitatif.
Penelitian ini dilakukan di Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen,
Kabupaten malang. Desa Ngadilangkung menjadi lokasi pembangunan Jalan
Lingkar Barat.
Dampak terhadap aspek perekonomian di desa ngadilangkung ditandai
oleh meningkatnya harga tanah, berubahnya mata pencaharian masyarakat dari
sektor pertanian ke sektor non pertanian, dan meningkatnya pasokan barang
konsumsi dengan harga yang lebih murah. Dampak terhadap aspek sosial di desa
ngadilangkung ditandai dengan meningkatnya kualitas pendidikan dan kesehatan
dan mudahnya akses jalan.