Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Arief, Amalia Mardhatillah
Subject
628.16 Testing analysis, treatment, pollution countermeasures
Datestamp
2021-10-18 06:27:10
Abstract :
Kota Batu merupakan sebuah kota yang terletak di Jawa Timur. Salah satu sungai
utama yang menjadi sumber perairan bagi lahan pertanian dan perkebunan di kota ini
adalah Sungai Brantas. Berdasarkan data dari Dispendukcapil tahun 2016 jumlah
penduduk Kota Batu mencapai 202.319 Jiwa dengan rata-rata peningkatan jumlah
penduduk sebanyak 0,91% dari tahun lalu.Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan
adanya alih fungsi lahan di DAS Brantas hulu dikhawatirkan dapat menyebabkan
penurunan kualitas air. Dalam studi ini akan dibahas tentang beban pencemaran BOD,
COD, DO, pH, dan temperatur.
Untuk menganalisa parameter kualitas air tersebut di sepanjang aliran sungai, maka
diperlukan suatu metode kontrol yang secara ekonomis dan teknis dapat
dipertanggungjawabkan, salah satu metode tersebut adalah dengan cara model simulasi
kualitas air menggunakan Aplikasi QUAL2Kw. Studi ini memodelkan hulu Sungai
Brantas dari Temas hingga Dadaprejo sepanjang 8,3 km.
Dari aplikasi ini didapatkan hasil yaitu nilai beban pencemaran dan daya tampungnya
pada masing-masing reach. Beban pencemaran yang paling besar terdapat pada reach
kedua untuk semua parameter yaitu 8492,5 kg/hari untuk TSS, 378 kg/hari untuk BOD,
dan 2270,6 untuk COD,. Hal ini dapat disebabkan karena jarak pada reach kedua yang
paling panjang sehingga penggunaan lahan untuk pertanian dan pemukiman lebih banyak
dari reach pertama dan ketiga. Nilai daya tampung yang paling tinggi untuk parameter TSS
dan BOD terletak pada reach pertama sebesar 1462,6 kg/hari untuk TSS dan 65,2 kg/hari
untuk BOD, sedangkan untuk parameter COD terletak pada reach kedua sebesar 618,9
kg/hari.