DETAIL DOCUMENT
Efektifitas Pasal 4 Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Syarat Izin Peternakan Dan Kewajiban Pemegang Izin Usaha Peternakan (Studi Kasus Di Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Kabupaten Kediri )
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Maharani, Onny
Subject
340 Law 
Datestamp
2021-10-22 09:11:56 
Abstract :
Dalam skripsi ini penulis membahas mengenai , Efektifitas Pasal 4 Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Syarat Izin Peternakan dan Kewajiban Pemegang Izin Usaha Peternakan (Studi kasus di Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri ). Hal yang melatarbaelakangi penulisan skripsi ini adalah potensi yang ada di daerah Kabupaten Kediri khususnya mengenai Izin Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging , sumberdaya Alam yang melimpah untuk sumber pakan ternak dengan tempat dataran tinggi yang baik buat pertumbuhan ternak. Namun pengusaha ternak yang hendak melakukan usaha ternak harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan prosedur dan persyaratan administrasi untuk melakukan kegiatan ternak.Dalam penerapan izin usaha ternak yang akan melakukan kegiatan ternak maka diperlukan persiapan fisik maupun persiapan administrasi sesuai dengan persetujuan prinsip yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pedoman Perizinan dan Pendaftaran Usaha Peternakan, sehingga standarisasi kegiatan usaha ternak dapat terlaksanakan. Pemberian izin usaha ternak merupakan bentuk penerapan izin usaha ternak yang bertujuan agar setiap usaha peternakan sesuai standart yang ditetapkan oleh pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan ternak. Dalam pemberian izin usaha ternak yang ada di Kabupaten Kediri hanya sebagian pengusaha ternak yang memiliki dokumen-dokumen usaha peternakan. Dalam upaya untuk mengetahui Efektifitas Pasal 4 Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Syarat Izin Peternakan dan Kewajiban Pemegang Izin Usaha Peternakan di Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri, berikut dengan Hambatan yang dialami Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri dan Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut. Maka metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis yang mengkaji Pasal 4 Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Syarat Izin Peternakan dan Kewajiban Pemegang Izin Usaha Peternakan dan kenyataan-kenyataan yang ada di lapangan. Lokasi penelitian berada di Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri. Data primer didapat melalui wawancara dan observasi dan data sekunder didapat melalui studi pustaka. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara yaitu pengumpulan data langsung Tanya jawab dengan kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, dan yang kedua menggunakan studi kepustakaan diperoleh dari buku buku atau literature lain yang dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dan informasi lain serta yang terakhir menggunakan metode observasi yaitu menggunakan metode dengan mengadakan pengamatan secara sistematis tentang gejala permasalahan yang diteliti. Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai yang berada di Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri. Satuan kerja atau personil pelaksana izin usaha ternak Dinas Peternakan Kabupaten Kediri dan seluruh usaha peternakan yang ada di Kabupaten Kediri. Sampel dalam penelitian ini adalah kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri, Sekertaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri, dan para pemilik usaha peternakan di Kabupaten Kediri. Kemudian seluruh data yang ada dianalisa secara diskriptif analisis. 
Institution Info

Universitas Brawijaya