DETAIL DOCUMENT
Karakteristik Nyala Api Pada Bunsen Burner Dengan Variasi Ring Yang Dipanaskan
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Silaban, Christoffel
Subject
621.8 Machine engineering 
Datestamp
2021-10-19 02:13:43 
Abstract :
Setiap tahunnya kebutuhan bahan bakar terus meningkat, hal ini akan mempengaruhi ketersediaan bahan bakar yang semakin menipis. Oleh karena itu penggunaan bahan bakar harus dioptimalkan. Penelitian mengenai pembakaran perlu dilakukan. Dalam hal ini pembakaran premixed gas metana menggunakan bunsen burner dengan variasi diameter ring yang dipanaskan. Bunsen burner merupakan alat pembakaran premixed sederhana yang dapat menghasilkan nyala api, dimana prinsipnya menggunakan pengaturan aliran udara dan bahan bakar gas secara terus menerus. Tetapi hingga saat ini belum ada standarisasi pada bunsen burner dalam bentuk maupun dimensi. Untuk mengetahui pengaruh dari temperatur bunsen burner terhadap karakteristik nyala api laminar maka dipanaskan ring, kemudian ditempelkan pada mulut bunsen dengan variasi diameter luar ring. Pemanasan pada ring menggunakan stepdown transformator 5A. Pemanasan pada ring ini didasarkan pada teori perpindahan panas untuk mengetahui pengaruh luas penampang ring terhadap temperatur api. Pada penelitian kali ini digunakan bunsen burner dengan diameter dalam 10 mm dan diameter luar 12 mm. Bahan bakar yang digunakan adalah metana, dimana metana merupakan sumber bahan bakar yang terbanyak di alam. Pada penelitian ini digunakan nilai equivalence ratio sebesar 1,33; 1,18; 1,07; 0,97; 0,89 dan 0,82. Variasi diameter luar ring yang digunakan yaitu 25 mm, 30 mm, 35 mm, 40 mm dan 45 mm. Suhu dari ring yang dipanaskan adalah 155 oC. Hasil penelitian menunjukan bahwa temperatur api semakin meningkat jika nilai equivalence ratio mendekati 1 dan temperatur api semakin turun seiring bertambah besarnya diameter ring yang dipanaskan. Tinggi api laminar akan semakin turun seiring jika nilai equivalence ratio mendekati 1 dan tinggi api akan semakin naik seiring bertambah besar nilai diameter ring yang dipanaskan. Kecepatan api laminar (SL) semakin meningkat seiring berkurangnya nilai equivalence ratio dan kecepatan api laminar akan semakin menurun seiring bertambah besarnya nilai diameter ring yang dipanaskan. 
Institution Info

Universitas Brawijaya