DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Variasi Ketinggian Ring Bunsen Burner terhadap Karakteristik Nyala Api Premix Laminer Gas Metana
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Ghufron, Ahmad Syai
Subject
621.042 Energy engineering 
Datestamp
2021-10-19 02:16:06 
Abstract :
Gas metana merupakan salah satu komponen penyusun terbesar dalam gas alam yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak (BBM). Sehingga sangat penting mengetahui karakteristik pembakaran yang dihasilkan pada gas metana. Salah satunya adalah dengan mengkaji kecepatan api laminer yang dihasilkan dari proses pembakaran pada gas metana. Kecepatan api laminer adalah salah satu parameter penting dari proses pembakaran untuk pemodelan pembakaran turbulen, validasi mekanisme kinetik mesin, dan desain mesin. Dan untuk mengetahui reaksi pembakaran yang sesuai, diperlukan sebuah metode penguji karakteristik nyala api, salah satunya adalah metode bunsen burner. Pada penelitian ini bunsen burner dimodifikasi dengan diberi ring pemanas pada barrel bunsen burner disertai variasi ketinggian ring pada barrel bunsen burner. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi ketinggian ring pemanas yang diberikan pada bunsen burner terhadap karakteristik nyala api premixed yang dihasilkan pada proses pembakaran dengan bahan bakar gas metana. Variasi ketinggian ring yang digunakan yaitu 78 mm, 83 mm, 88 mm, 93 mm, dan 98 mm terhitung dari dasar atau ujung bawah bunsen burner. Dan variasi equivalence ratio yang digunakan dalam pengujian adalah 0,78; 0,88; 1,01; 1,18; dan 1,40. Hasil dari penelitian adalah ketinggian ring pada bunsen burner mempengaruhi karakteristik nyala api yang dihasilkan pada bunsen burner. Tinggi nyala api laminer semakin meningkat seiring semakin menurunnya posisi ketinggian ring pada bunsen burner, temperatur nyala api dan kecepatan api laminer semakin menurun seiring semakin menurunnya posisi ketinggian ring pada bunsen burner. Berdasarkan equivalence ratio semakin kecil dan semakin besar equivalence ratio terhitung dari equivalence ratio satu mengakibatkan tinggi nyala api akan semakin meningkat, kecepatan api laminer (SL) menurun dan temperatur yang dihasilkan menurun. 
Institution Info

Universitas Brawijaya