Abstract :
Sektor minyak dan gas bumi merupakan salah satu sektor yang berperan penting bagi
pembangunan dibanyak negara. Salah satu komoditas sektor migas yang tidak asing lagi
ditelinga masyarakat Indonesia yaitu liquified petroleum gas (LPG). Liquified petroleum gas
(LPG) adalah campuran dari unsur hidrakarbon yang telah dicairkan, pada dasarnya terdiri
dari Propane (C3H8), Butane (C4H10) dan campuran keduanya (Mix LPG). Pembakaran
adalah reaksi kimia yang terjadi antara bahan bakar dan oksidator (oksigen atau udara)
dengan bantuan energi aktivasi sehingga menghasilkan panas dan cahaya. Energi panas
dilepaskan akibat hasil oksidasi antara oksigen dengan bahan bakar dan terbentuk pada saat
bereaksi. Dalam upaya mendapatkan hasil effisien dari reaksi pembakaran maka diperlukan
pengetahuan yang cukup mengenai karakteristik pembakaran dari suatu bahan bakar.
Bunsen burner merupakan salah satu alat pembakaran premix yang dapat dimanfaatkan
untuk pengujian karakteristik nyala api laminer.
Dalam penelitian ini diamati pengaruh perbedaan kecepatan reaktan pada Bunsen
Burner dengan ukuran diameter dalam 9 mm dan panjang 90 mm dan kecepatan reaktan
yang berbeda, yaitu 1,65; 1,93; 2,21; 2,48 dan 2,76. Pada penelitian ini debit udara dan debit
bahan bakar diatur hingga menghasilkan nilai resio ekuivalen yang konstan sebesar 1,37.
Selanjutnya dilakukan pengambilan data visualisasi nyala api, dan temperature api.
Selanjutnya data diolah dengan aplikasi CorelDrawX7 untuk mendapatkan kecepatan rektan,
dimensi api serta sudut api.
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi debit udara dan bahan bakar
yang diberikan pada nilai ekuivalen rasio yang konstan, maka bilangan Reynolds semakin
meningkat. Sehingga kecepatan api laminer meningkat (SL), tinggi api meningkat, dan
temperatur api akan meningkat.