DETAIL DOCUMENT
Sistem Pendeteksi Pola Irama Musik Pengiring sebagai Panduan Gerakan Tari pada Kontes Robot Seni Tari Indonesia
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Irawan, Yuda
Subject
629.892 Robots 
Datestamp
2021-10-18 07:17:15 
Abstract :
Berbagai kompetisi diadakan sebagai wadah pengembangan teknologi robotika, salah satunya adalah Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI). Perancangan gerakan tari robot yang dilakukan dengan menyesuaikan jenis gerakan tari sesuai buku panduan saja memiliki kekurangan, yaitu tidak adanya sinkronisasi gerakan tari dengan pola irama musik pengiring. Berdasarkan latar belakang tersebut pada skripsi ini dirancang sistem yang mampu mendeteksi pola irama musik pengiring sebagai panduan pembuatan gerakan tari robot. Pola musik pengiring dapat dideteksi menggunakan instrumen dominan pada musik pengiring, salah satunya gendang tipak. Ketukan gendang besar dan gendang kecil yang beriringan dapat dijadikan sebagai penentu adanya pola musik. Penyaringan suara gendang tipak menggunakan rangkaian bandpass filter dengan frekuensi cut off yang sesuai dengan frekuensi gendang. Frekuensi cut off diperoleh dengan mengamati amplitudo frekuensi musik saat terdengar gendang tipak menggunakan frequency analysis pada Adobe Audition. Keberhasilan bandpass filter diketahui dengan membandingkan besar penguatan hasil pengujian nilai perhitungan secara teori. Hasil filter diolah mikrokontroler menjadi pola musik pengiring yang dikirimkan dan ditampilkan ke komputer sebagai panduan programmer dalam pembuatan gerakan tari robot. Hasil pengujian bandpass filter gendang besar didapatkan frekuensi cutoff atas fh sebesar 135 Hz dan frekuensi cutoff bawah fl sebesar 80 Hz. Pada pengujian filter gendang kecil didapatkan fh sebesar 340 Hz dan fl sebesar 240 Hz. Pengujian stopband gendang besar pada frekuensi 250 Hz dan gendang kecil pada 500 Hz didapat atenuasi masing- masing sebesar 22,37 dB dan 21,97 dB. Hasil pengujian bandpass filter dan pengujian stopband sudah memenuhi spesifikasi yang dirancang, yaitu mampu menyaring gendang tipak saja. Hasil pemrosesan ADC keluaran filter dapat menghasilkan ketukan gendang sesuai dengan simulasi dan dijadikan sebagai penentu ada tidaknya pola musik. Secara umum sistem mampu mendeteksi seluruh pola musik pengiring dari 15 blok hasil perancangan namun pola musik keluaran sistem memiliki delay. Pada deteksi pola musik dari keadaan tidak ada pola musik, delay minimum sebesar nol detik dan maksimum 2,5 detik dengan rerata delay sebesar 0,93 detik. Sedangkan pada deteksi tidak ada pola musik, delay minimum sebesar -1 detik dan maksimum sebesar 2 detik dengan rerata delay 1,20 detik. 
Institution Info

Universitas Brawijaya