Abstract :
Long Term Evolution (LTE) merupakan pengembangan dari teknologi sebelumnya
yaitu UMTS (3G) dan HSPA (3,5G). Teknologi Long Term Evolution (LTE) merupakan
suatu jawaban dari masalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan atau
user.
Pada perencanaan ini dilakukan untuk mengetahui jumlah pengguna LTE pada
tahun 2021 dan eNodeB yang dibutuhkan untuk layanan jaringan Long Term Evolution
(LTE) di Kota Madiun. Dengan adanya IPTV yang memungkinkan berkurangnya
pelanggan Indovision di Indonesia maka frekuensi 2600 MHz sangat berpeluang dijadikan
tambahan frekuensi untuk impelementasi LTE, perencanaan ini di alokasikan untuk Kota
Madiun menggunakan perencanaan coverage dan perencanan capacity dengan
menggunakan perhitungan teori maupun dengan menggunakan software Atoll.
Dari hasil prediksi perhitungan dengan model geometrik maka diperoleh jumlah
penduduk Kota Madiun pada tahun 2021 adalah 180.770 jiwa. Untuk hasil perhitungan
prediksi pelanggan LTE pada tahun 2021 diperoleh 33.330 pelanggan. Pada perhitungan
berdasarkan teori pendekatan coverage dihasilkan 13 eNodeB. Pada perhitungan
berdasarkan teori pendekatan kapasitas mengasilkan 7 eNodeB untuk melayani 33.330
pelanggan LTE, pada tahun 2021 di Kota Madiun dengan frekuensi 2600 MHz. Dari hasil
simulasi pada software Atoll dihasilkan 15 eNodeB untuk melayani area Kota Madiun,
lebih banyak 2 eNodeB dibandingkan hasil perhitungan yang diperoleh yaitu 13 eNodeB
dikarenakan untuk mengurangi blank spot area. Untuk nilai best signal level rata-rata
diperoleh sebesar -60,64 dBm. Signal level yang dikategorikan baik adalah >-90 dBm yang
mampu mencakup daerah seluas 106,09 km². Hasil simulasi Atoll menunjukkan nilai ratarata
RSRP yang diperoleh pada keseluruhan area Kota Madiun adalah -89,77 dBm
dikategorikan normal. Dengan hasil nilai RSRP cakupan terluas yaitu -98 dBm dengan luas
2,175 Km². Pada perhitungan simulasi throughput, menghasilkan nilai rata-rata sebesar 16
Mbps.