Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Nasrulloh, Mohammad Syafiq
Subject
620.112 Properties of materials and nondestructive testing
Datestamp
2021-10-19 02:45:05
Abstract :
Kebutuhan medis dalam hal implantasi tulang cenderung mengalami peningkatan.
Fenomena meningkatnya kasus patah tulang ini dikarenakan semakin tingginya angka
kecelakaan dan bencana alam di Indonesia. Maka dari itu, perlu ada pengembangan
teknologi dan inovasi baru dalam biomedical engineering sehingga menghasilkan produk
yang mudah didapat, lebih murah dan terjangkau oleh masyarakat tanpa harus melakukan
impor bahan implan tulang. Material yang cukup populer dan banyak digunakan untuk
material implan adalah stainless steel 316L. Material tersebut banyak digunakan karena
memiliki kekuatan tinggi, keuletan yang baik, dan biokompatibel. Pada bidang manufaktur
terdapat berbagai macam proses pengerjaan salah satunya adalah Electropolishing.
Electropolishing merupakan proses yang melibatkan suatu perpindahan massa antara dua
elektroda (anoda dan katoda) dalam suatu cairan elektrolit dan berfungsi sebagai proses
surface finishing secara electrochemical untuk mencapai kekasaran permukaan rendah
yang sesuai dengan kebutuhan impaln tulang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa
pengaruh pada facing dengan feed rate 25, 50 dan 75 mm/menit dan kadar larutan 96%,
99% H2SO4, dan 85% H3PO4 terhadap kekasaran pada stainless steel 316L. Proses tersebut
kemudian diuji nilai kekasaran dan hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa
dengan diberikannya variasi feed rate yang semakin tinggi maka kekasaran permukaan
akan meningkat seiring dengan bertambahnya persentase kadar larutan.