Abstract :
Penyebab kematian nomor satu di dunia adalah penyakit jantung. Di Indonesia penyakit
jantung dan pembuluh darah akan terus meningkat dan memberikan beban kesakitan,
kecacatan, dan beban ekonomi dagi keluarga penderita, masyarakat dan Negara. Kematian
yang disebabkan oleh penyakit jantung di Indonesia adalah sebesar 44%, dan akan terus
meningkat pada tahun 2030. Hal tersebut dapat diakibatkan karena masih kurang baiknya
kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat yang memiliki risiko jantung. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan persepsi masyarakat sebagai
pelanggan terhadap kualitas pelayanan kesehatan dasar bagi penderita penyakit jantung
kelurahan Sidorahayu Puskesmas Wagir Kabupaten Malang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian deskriptif
kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah individu yang memiliki risiko jantung di Keluruhan
Sidorahayu yang berjumlah 627. Dengan menggunakan sampling error 10% maka diperoleh
sampel sebanyak 75 individu. Kuisioner persepsi masyarakat terhadap kualitas layanan
digunakan untuk memperoleh informasi mengenai tanggapan responden terhadap layanan
dasar jantung yang pernah mereka rasakan dan alami di Puskesmas Wagir. Analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriptif dan indek kepuasan masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan
kesehatan bagi penderita penyakit jantung di kelurahan Sidorahayu Puskesmas Wagir
kabupaten Malang sudah cukup baik pada beberapa indikator seperti prosedur layanan,
tanggung jawab petugas, dan kesopanan. Namun demikian, dalam hal kecepatan dan
pemberian obat 15-30 hari minum masih kurang baik. Hal ini dikarenakan kurangnya petugas
di bagian pelayanan jantung dan masih banyaknya masyarakat yang hanya diberi obat selama
satu minggu saja dikarenakan alasan keterbatasan obat yang tersedia di Puskesmas.
Penelitian ini menyarankan perlunya peningkatan kecepatan layanan dengan menciptakan
sistem antrian yang lebih efisien dan perlunya perencanaan pengadaan obat yang lebih baik di
Puskesmas Wagir untuk meningkatkan kecepatan dan layanan obat yang lebih baik kepada
pasien jantung.