DETAIL DOCUMENT
Persepsi Pelanggan Terhadap Pelayanan Kesehatan Bagi Penderita Penyakit Jantung Di Kelurahan Sidorahayu Puskesmas Wagir Kabupaten Malang
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Zakiyah, Ufi Lailatul
Subject
362.19 Services to patients with specific conditions 
Datestamp
2021-10-26 04:21:00 
Abstract :
Penyebab kematian nomor satu di dunia adalah penyakit jantung. Di Indonesia penyakit jantung dan pembuluh darah akan terus meningkat dan memberikan beban kesakitan, kecacatan, dan beban ekonomi dagi keluarga penderita, masyarakat dan Negara. Kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung di Indonesia adalah sebesar 44%, dan akan terus meningkat pada tahun 2030. Hal tersebut dapat diakibatkan karena masih kurang baiknya kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat yang memiliki risiko jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan persepsi masyarakat sebagai pelanggan terhadap kualitas pelayanan kesehatan dasar bagi penderita penyakit jantung kelurahan Sidorahayu Puskesmas Wagir Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah individu yang memiliki risiko jantung di Keluruhan Sidorahayu yang berjumlah 627. Dengan menggunakan sampling error 10% maka diperoleh sampel sebanyak 75 individu. Kuisioner persepsi masyarakat terhadap kualitas layanan digunakan untuk memperoleh informasi mengenai tanggapan responden terhadap layanan dasar jantung yang pernah mereka rasakan dan alami di Puskesmas Wagir. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan indek kepuasan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan bagi penderita penyakit jantung di kelurahan Sidorahayu Puskesmas Wagir kabupaten Malang sudah cukup baik pada beberapa indikator seperti prosedur layanan, tanggung jawab petugas, dan kesopanan. Namun demikian, dalam hal kecepatan dan pemberian obat 15-30 hari minum masih kurang baik. Hal ini dikarenakan kurangnya petugas di bagian pelayanan jantung dan masih banyaknya masyarakat yang hanya diberi obat selama satu minggu saja dikarenakan alasan keterbatasan obat yang tersedia di Puskesmas. Penelitian ini menyarankan perlunya peningkatan kecepatan layanan dengan menciptakan sistem antrian yang lebih efisien dan perlunya perencanaan pengadaan obat yang lebih baik di Puskesmas Wagir untuk meningkatkan kecepatan dan layanan obat yang lebih baik kepada pasien jantung. 
Institution Info

Universitas Brawijaya