Abstract :
Setiap perusahaan baik itu perusahaan dagang, perusahaan manufaktur,
maupun perusahaan jasa selalu mengadakan persediaan. Persediaan bahan baku
dalam perusahaan bertujuan untuk menjamin kelangsungan proses produksi
perusahaan. Terlalu sedikitnya persediaan bahan baku akan menyebabkan proses
produksi pada suatu perusahaan terhambat, begitupun sebaliknya jika persediaan
bahan baku terlalu banyak maka akan terjadi peningkatan biaya penyimpanan serta
peningkatan angka kerusakan bahan baku. UD Ultra Mas merupakan industri rumah
tangga yang bergerak dalam bidang industri kecil makanan ringan jenis keripik
singkong. Produksi UD Ultra Mas ditentukan oleh jumlah ubi kayu yang dikirim oleh
pemasok, tidak didasarkan atas jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk memenuhi
permintaan pelanggan. Akibatnya jumlah produk jadi keripik singkong UD Ultra Mas
melebihi dari jumlah permintaan. Jadi untuk menciptakan persediaan yang efektif dan
efisien yang mampu memenuhi permintaan pelanggan maka dalam mengelola
persediaan tersebut diperlukan sistem perencanaan Just In Time.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem perencanaan persediaan
bahan baku dan analisis implementasi konsep Just In Time dalam persediaan bahan
baku pada UD Ultra Mas Malang. Lokasi penelitian dilakukan di industri keripik
singkong UD Ultra Mas dikarenakan dalam pengadaan bahan baku baku didatangkan
ketika akan melakukan kegiatan produksi saja, sesuai dengan prinsip Just In Time
bahwa UD Ultra Mas hanya membeli bahan baku pada saat dibutuhkan. Jenis
penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data
sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara,
dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem perencanaan dan
pengendalian persediaan bahan baku yang diterapkan oleh UD Ultra Mas mendekati
dengan konsep produksi Just In Time, yaitu berproduksi pada saat yang tepat meski
jumlahnya belum tepat. Konsep Just In Time dapat diimplementasikan pada
persediaan bahan baku UD Ultra Mas dan dapat menekan biaya pembelian bahan
baku dari sebelumnya dikarenakan biaya pemesanan lebih efisien dan jadwal rencana
produksi telah dibuat sesuai dengan kebutuhan bahan baku untuk memenuhi pesanan
pelanggan.