DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Frekuensi Penggantian Balutan Kompres Betaine Polyhexanide 0,1% Dengan Foam Dressing Pada Tingkat Kelembaban 80% Terhadap Jumlah Pembuluh Darah Pada Luka Bakar Derajat Iia Model Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur Wistar
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Tyas, Nevi Setyaning
Subject
617.110 6 Burns and scalds--Treatment 
Datestamp
2020-10-27 02:04:14 
Abstract :
Moist Wound Healing adalah metode mempertahankan kelembaban luka sehingga dapat meningkatkan proliferasi dan meningkatkan jumlah pembuluh darah. Betaine polyhexanide 0,1% adalah cairan yang digunakan untuk membersihkan dan melembabkan luka serta dan berperan sebagai antimikroba, sedangkan foam adalah jenis balutan modern yang dapat menjaga kelembaban luka, sehingga dapat mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi penggantian balutan kompres betaine polyhexanide 0,1% dengan foam dressing pada tingkat kelembaban 80% terhadap jumlah pembuluh darah pada luka bakar derajat IIA model tikus putih (Rattus Norvegicus) galur wistar. Penelitian ini menggunakan metode Rendomized Posttest Only Controlled Group Design dilakukan terhadap 24 tikus putih wistar jantan selama 14 hari. Sampel dibagi dalam 4 kelompok, setiap kelompk terdiri dari 6 ekor tikus yaitu kelompok “setiap 24 jam”, kelompok “setiap 48 jam”, kelompok “setiap 72 jam” dan kelompok kontrol. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah persentase pembentukan jumlah pembuluh darah. Uji Shapiro-Wilk dan Levene didapatkan nilai signifikan (p>0.05) menunjukkan data berdistribusi normal dan homogen. Uji One Way ANOVA didapatkan nilai signifikan (p<0.05) dengan nilai tertinggi terdapat pada kelompok perlakuan dengan penggantian balutan setiap 72 jam. Kesimpulan penelitian ini adalah perawatan luka bakar derajat IIA yang memiliki jumlah pembuluh darah tertinggi adalah pada kompres betaine polyhexanide 0,1% dengan foam pada penggantian setiap 72 jam. 
Institution Info

Universitas Brawijaya