DETAIL DOCUMENT
Evaluasi Strategi Pengembangan Pertanian Organik Di Kota Batu (Studi Pada Dinas Pertanian Dan Kehutanan Kota Batu)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Fitroya, Nurillah Hikmatiyar
Subject
354.54 Plant crops 
Datestamp
2021-10-26 06:02:13 
Abstract :
Penelitian ini dilatarbelakangi pengembangan pertanian organik di Kota Batu hingga akhir tahun 2017 belum menunjukkan kemajuan. Pengembangan pertanian organik di Kota Batu menemui kendala diantaranya kesulitan dalam pemasaran produk, harga jual hasil pertanian organik di pasar lokal disamakan dengan konvensional, komitmen petani kurang dalam menerapkan pertanian organik dan perlu adanya pengawasan distribusi sarana produksi di tingkat kelompok tani yang kurang transparan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan mendeksripsikan strategi pengembangan pertanian organik di Kota Batu dan mengetahui apa faktor pendukung dan penghambat strategi pengembangan pertanian organik di Kota Batu. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitin meliputi strategi pengembangan pertanian organik di Kota Batu yang terdiri dari penetapan dan pengembangan kawasan pertanian organik; pemenuhan kebutuhan penunjang budidaya pertanian organik; pengembangan demplot pertanian organik; pendampingan dan fasilitasi proses sertifikasi lahan dan produk pertanian organik, serta faktor pendukung dan penghambat pengembangan pertanian organik di Kota Batu. Dalam penelitian ini menggunakan analisis data menurut Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan pertanian organik di Kota Batu yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu belum mampu mencapai target yang telah ditetapkan. Hal tersebut terlihat dari pengembangan 14 kawasan pertanian organik yang ditetapkan pemerintah tidak mencapai target dan tidak sesuai kriteria penerapan lahan organik. Peran Dinas sebagai fasilitator sudah memberikan bantuan pupuk, alsintan dan pendampingan hingga lahan mendapat sertifikasi. Dari 8 kawasan yang dilakukan penelitian, kawasan pertanian organik di Desa Sumberejo dan Kelurahan Temas sudah tidak menerapkan pertanian organik. Kawasan demplot pertanian organik di Kota Batu telah dikembangkan di dalam satu kawasan di Keluarahan Sisir dan diolah sebagai contoh kawasan pertanian organik hingga mendapatkan sertifikasi. Kawasan yang konsisten menggunakan sistem pertanian organik meski dalam area kecil adalah kawasan pertanian organik Desa Giripurno, Desa Torongrejo dan Desa Dadaprejo. Kendala utama bagi petani organik adalah sulitnya memasarkan produk dan produksi tidak dapat teratur. Masalah yang muncul perlu diatasi dengan perbaikan pedoman target capaian, kelembagaan, sistem penyuluhan dan sistem pasar. 
Institution Info

Universitas Brawijaya