Abstract :
Perpustakaan merupakan tempat dimana berbagai informasi dikumpulkan,
disimpan, dirawat dan diolah untuk kemudian disajikan tanpa ada maksud mencari
keuntungan. Pada era informasi, kebutuhan informasi semakin meningkat
sehingga fenomena banjir informasi tak dapat dihindari.Untuk mengatasinya
perpustakaan menerapkan sistem otomasi yaitupenggunaan bantuan teknologi
informasi untuk mempermudah pelayanan dan mempercepat penyelesaian
tugas.Penerapan sistem otomasi perpustakaan membutuhkan OPAC, yaitumedia
onlinepenyimpanandan penelusuran koleksi, maka dari itu OPAC harus bisa
bekerja dengan efektif.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas OPAC di
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang, perpustakaan perguruan tinggi
dengan sistem otomasi bernama LAser (Library Automation Service). Metode
yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis data
statistika deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 233 orang pengguna
Perpustakaan UMM. Data penelitian didapatkan dari hasil penyebaran kuisioner
sebagai instrumen utama pengumpulan data dan akan diuji keandalannya melalui
IBM SPPS Statistics 24 for Windows. Variabel penelitian ini adalah variabel
tunggal Efektivitas OPAC dengan indikator penilaian: Kualitas Sistem, Kualitas
Informasi, Penggunaan, Kepuasan Pengguna, Dampak Individu, dan Dampak
Organisasi. Efektivitas OPAC diketahui melalui analisis perhitungan skor
kuisioner.
Hasil penelitian menyatakan bahwa Kualitas Sistem memperoleh nilai efektivitas
sebesar 4.09 yang berarti efektif. Kualitas Informasi memperoleh nilai efektivitas
sebesar 3,94 yang berarti efektif. Penggunaan memperoleh nilai efektivitas
sebesar 4,16 yang berarti efektif. Kepuasan Pengguna memperoleh nilai
efektivitas sebesar 3,92 yang berarti efektif. Dampak Individu memperoleh nilai
efektivitas sebesar 3,49 yang berarti efektif. Dampak Organisasi memperoleh nilai
efektivitas sebesar 3,74 yang berarti efektif. Sedangkan secara keseluruhan OPAC
Perpustakaan UMM memperoleh nilai efektivitas sebesar 3,89 dengan prosentase
sebesar 77% yang berarti efektif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa,
OPAC Perpustakaan UMM memiliki kualitas sistem dan kualitas informasi yang
dapat diandalkan. OPAC juga merespon kebutuhan informasi penggunanya secara
cepat, tepat, dan relevan. Pengguna perpustakaan merasa puas dalam
menggunakan OPAC. OPAC merupakan sarana temu kembali inormasi utama di
perpustakaan. Semakin baik kinerja OPAC, semakin baik pula respon dari
pengguna maka semakin baik pula dampaknya bagi citra organisasinya. Untuk itu,
menjaga efektivitas OPAC perlu diprioritaskan dengan rutin mengadakan evaluasi
dan pemeliharaan sistem.