DETAIL DOCUMENT
Pola Ruang Bersama di Rumah Susun Buring 1 Malang
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Hadi, Miftach Karima
Subject
728.8 Large and elaborate private dwellings 
Datestamp
2021-10-19 06:47:53 
Abstract :
Pembangunan rumah susun sewa sederhana memiliki dampak positif dalam mengurangi angka backlog. Di samping adanya dampak positif yang dirasakan, ternyata ada perubahan pada kehidupan sosial budaya para penghuni rumah susun tersebut. Perubahan ini dipengaruhi oleh faktor pola ruang dari tempat asal yang berupa suasana perkampungan dengan halaman dan gang menjadi rumah-rumah berkoridor yang disusun secara vertikal di atas tanah milik bersama. Kondisi inilah yang menuntut penghuni beradaptasi dengan ruang-ruang bersama yang sudah tersedia di rumah susun untuk mengakomodasi aktivitas sosial budaya mereka. Penelitian ini akan mengungkapkan pola-pola runag bersama yang telah diciptakan oleh para penghuni rumah susun sewa sederhana Buring I Malang dengan pendekatan adaptasi mereka. Hasil pola-pola yang tergambar dapat menjadi bahan pertimbangan dan saran untuk perancangan rumah susun dengan mengadaptasi kebutuhan penghuninya. Penelitian ini menggunakan metode pemetaan perilaku penghuni (Behavioural mapping) yang memusatkan pada pola ruang bersama, khususnya di Rumah Susun Buring 1 Malang dan dianalisis dengan metode kategorisasi. Parameter yang mempengaruhi pola ruang bersama antara lain sifat kegiatan, frekuensi kegiatan, sifat ruang, waktu kegiatan, skala kegiatan, dan jarak jangkauan. Sampel yang dipilih adalah sekelompok penghuni rumah susun sederhana sewa Buring 1 Malang, terutama sekelompok pria dan sekelompok wanita yang kesehariannya telibat dalam kegiatan interaksi sosial serta dilakukan dengan frekuensi yang cukup tinggi. Ruang bersama yang berhasil dibangun oleh penghuni Rusunawa Buring 1 Malang adalah ruang-ruang yang justru tidak direncanakan untuk ruang bersama sebelumnya, seperti selasar atau koridor hunian, koridor bagian barat dan timur bangunan, lobby, dan ruang-ruang dekat dengan tangga. Pola ruang bersama yang terbentuk di Rusunawa Buring 1 Malang adalah pola-pola dengan intensitas tinggi yang dipengaruhi oleh parameter kegiatan informal, dengan frekuensi waktu jam-harian, dan banyak terjadi pada pagi hari, lebih memanfaatkan ruang-ruang yang tidak direncanakan sebelumnya seperti selasar atau koridor hunian, koridor barat atau timur bangunan, lobby, dan ruang dekat dengan tangga, dengan skala kegiatan yang kecil, serta jarak jangkauan yang relatif dekat dengan hunian penghuni. Ada beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi lokasi dan intensitas terjadinya interaksi sosial, yaitu karakter dan latar belakang penghuni akan nilai sosial, lokasi bersosialisasi dekat dengan hunian atau dekat dengan pusat keramaian, dan jenis profesi penghuni. 
Institution Info

Universitas Brawijaya