Abstract :
Kecamatan Wajak ditetapkan sebagai pusat pengembangan minapolitan berbasis
perikanan budidaya Kabupaten Malang sejak tahun 2008. Seiring dengan
perkembangannya hingga tahun 2016, perkembangan kawasan minapolitan cenderung
stagnan. Meskipun didukung oleh kondisi ekologi yang sangat mendukung aktivitas
perikanan, menurunnya jumlah pembudidaya, harga ikan yang tidak stabil, rendahnya
keuntungan, serta tidak berkembangnya infrastuktur perikanan menjadi permasalahan di
lokasi tersebut. Kondisi ini dikhawatirkan akan menghambat tujuan pembangunan kawasan
minapolitan di Kecamatan Wajak. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat
keberlanjutan kawasan minapolitan Kecamatan Wajak yang ditinjau dari dimensi ekonomi,
sosial-kelembagaan, ekologi dan teknologi-infrastruktur. Tingkat keberlanjutan dianalisis
dengan Multidimensional Scalling (MDS) pada RAPFISH (Rapid Appraisal Technique for
Evaluating Fisheries Sustainability). Hasil analisis menunjukkan bahwa keberlanjutan
kawasan minapolitan Wajak adalah 51,64 % (cukup berkelanjutan). Tingkat keberlanjutan
ini menunjukkan bahwa kondisi Kawasan Minapolitan Kecamatan Wajak masih perlu
tingkatkan, khususnya pada dimensi ekonomi, sosial-kelembagaan, dan teknologiinfrastruktur