Abstract :
Pada penelitian ini menggunakan Bunsen burner dikarenakan pembuatan alat yang
juga relatif lebih mudah dengan ukuran luas penampang burner yang sama. Kecepatan api
laminer dipengaruhi oleh uap air. Uap air adalah gas yang berasal dari proses pemanasan
air (H2O). Disamping itu semakin besar kadar uap air dalam sebuah daerah maka panas
yang dihasilkan pembakaran akan semakin tinggi. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian
untuk mengetahui pengaruh kadar uap terhadap kecepatan api laminer gas LPG. Variabel
bebas pada penelitian ini adalah Nilai Equivalence Ratio antara campuran udara dan gas
liquefied gas petroleum sebesar: 0.91; 0,97; 1,03; 1,08; 1,23 dan 1,41. Uap air sebesar :
10%; 15%; 17,5%; 20%; 22,5%; 25% dan 30% Hasil penelitian menunjukan bahwa
kecepatan api laminer ( SL) bunsen burner, selain itu semakin tinggi equivalence ratio
maka kecepatan api laminer (SL) semakin menurun, tinggi api semakin menurun,
sedangkan temperatur nyala api meningkat sampai equivalence ratio mendekati 1
kemudian kembali turun seiring kenaikan equivalence ratio. Sementara semakin tinggi
equivalence ratio makan kecepatan api laminer (SL) semakin menurun. Semakin besar
kadar uap air maka temperatur akan semakin meningkat. semakin besar kadar uap air
maka tinggi api akan semakin menurun. Hal tersebut dipengaruhi oleh kadar uap air
dimana kadar uap air yang meningkat dapat menghambat kecepatan pembakaran karena
uap air memiliki viskositas (kekentalan) molekul yang relatif tinggi yang menyebabkan
tinggi api menurun. Semakin besar kadar uap air maka kecepatan api laminar (SL) juga
relatif menurun. Hal ini disebabkan oleh kadar uap air yang meningkat akan semakin
menghambat laju pembakaran yang berarti menurunkan kecepatan reaktan