Abstract :
Salah satu untuk menyelasaikan masalah – masalah pada DAS Comal adalah
pengelolaan DAS. Oleh Karena itu, untuk mencapai kegiatan pengelolaan DAS diperlukan
sebuah kajian tentang sampai sejauh mana dampak yang ditimbulkan akibat perubahan tata
guna lahan terhadap limpasan, erosi dan sedimentasi pada DAS Comal. Pada skripsi ini
focus dikaji adalah analisis pengaruh perubahan – perubahan tata guna lahan yeng terjadi
setiap tahunnya adalah menggunakan peta tata guna lahan yang didapat dari Bappeda
kabupaten Pemalang pada tahun 2007 dan 2016.
Dari hasil kajian ini adalah dapat diketahui bahwa dengan terjadinya perubahan luas
tata guna lahan dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2016, maka dapat mempengaruhi
kondisi Daerah Aliran Sungai. Dari tahun 2007 sampai dengan 2016 hasil limpasan ratarata
adalah 147.173 mm/tahun, laju erosi rata-rata sebesar 88.617 ton/ha/tahun dan besar
sedimentasi rata-rata 19.380 ton/ha/th.
Berdasarkan hasil analisis Indeks Bahaya Erosi untuk menentukan kekritisan lahan,
DAS Comal memiliki 4 kriteria kekritisan lahan yaitu potensial kritis dengan luasan
28512.398 ha, semi kritis dengan luasan 12777.712 ha, kritis denga luasan 36886.032 ha
dan sangat kritis 993.245 ha.