Strategi Perumusan City Branding Kabupaten Tulungagagung “The Beginning of Lifeâ€
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Saraswati, Laras
Subject
320.6 Policy making
Datestamp
2021-10-25 04:44:37
Abstract :
Pada era globalisasi dan otonomi daerah sekarang ini, city branding dapat digunakan sebagai cara utama untuk menunjukkan identitas sebuah kota. Identitas berasal dari potensi yang dapat membedakan suatu kota dengan kota lain. Potensi tersebut dipromosikan agar dikenal oleh masyarakat luas. Kabupaten Tulungagung memperkenalkan potensi dengan membuat strategi branding, sebab penting sebagai pengembangan sektor pariwisata dan perekonomian. Pengambilan tagline sesuai potensi dengan ditemukannya manusia purba Homowajakensis. Fokus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi perumusan city branding Kabupaten Tulungagung dalam mempromosikan tagline “The Beginning of Lifeâ€. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Kerangka dasar teori dalam penelitian ini menggunakan teori branding dari Prophet dengan adanya delapan langkah untuk meningkatkan strategy brand. Bahwa hasil dari indikator tersebut (1) Tujuan pembentukan city branding menyadari adanya keberadaan sumberdaya pariwisata dan potensi, (2) Sasaran yang dituju pemerintah untuk memperkenalkan ke masyarakat baik dalam maupun luar, khususnya pengunjung wisata, (3) Pengidentifikasian branding dalam pembentukan city branding merupakan keterlibatan pemerintah sebagai aktor utama untuk memilih logo dan tagline city branding, (4) Penetapan identitas city branding Kabupaten Tulungagung disesuaikan pada visi misi kepariwisataan (RIPPARDA 2015) bahwa potensi ciri khas yang akhirnya diambil adalah Homowajakensis, (5) Upaya pemerintah mensosialisasikan kepada stakeholder untuk mengembangkan posisi citra, (6) Menciptakan nilai persepsi dari stakeholder sebagai penunjang peningkatan promosi, (7) Menjalankan langkah strategi brand dengan media promosi dan strategi pemasaran sesuai dengan RPJMD Kabupaten Tulungagung 2014-2018, (8) City branding Kabupaten Tulungagung “The Beginning of Life†masih baru, oleh karena itu belum dapat dievaluasi akan keberhasilannya. Namun berdasarkan indikator tersebut, city branding Kabupaten Tulungagung masih belum dikatakan sesuai dengan strategi pemerintah berdasarkan RIPPARDA, dikarenakan kurangnya sosialisasi pemerintah kepada seluruh stakeholder.
Pada era globalisasi dan otonomi daerah sekarang ini, city branding dapat digunakan sebagai cara utama untuk menunjukkan identitas sebuah kota. Identitas berasal dari potensi yang dapat membedakan suatu kota dengan kota lain. Potensi tersebut dipromosikan agar dikenal oleh masyarakat luas. Kabupaten Tulungagung memperkenalkan potensi dengan membuat strategi branding, sebab penting sebagai pengembangan sektor pariwisata dan perekonomian. Pengambilan tagline sesuai potensi dengan ditemukannya manusia purba Homowajakensis. Fokus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi perumusan city branding Kabupaten Tulungagung dalam mempromosikan tagline “The Beginning of Lifeâ€. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Kerangka dasar teori dalam penelitian ini menggunakan teori branding dari Prophet dengan adanya delapan langkah untuk meningkatkan strategy brand. Bahwa hasil dari indikator tersebut (1) Tujuan pembentukan city branding menyadari adanya keberadaan sumberdaya pariwisata dan potensi, (2) Sasaran yang dituju pemerintah untuk memperkenalkan ke masyarakat baik dalam maupun luar, khususnya pengunjung wisata, (3) Pengidentifikasian branding dalam pembentukan city branding merupakan keterlibatan pemerintah sebagai aktor utama untuk memilih logo dan tagline city branding, (4) Penetapan identitas city branding Kabupaten Tulungagung disesuaikan pada visi misi kepariwisataan (RIPPARDA 2015) bahwa potensi ciri khas yang akhirnya diambil adalah Homowajakensis, (5) Upaya pemerintah mensosialisasikan kepada stakeholder untuk mengembangkan posisi citra, (6) Menciptakan nilai persepsi dari stakeholder sebagai penunjang peningkatan promosi, (7) Menjalankan langkah strategi brand dengan media promosi dan strategi pemasaran sesuai dengan RPJMD Kabupaten Tulungagung 2014-2018, (8) City branding Kabupaten Tulungagung “The Beginning of Life†masih baru, oleh karena itu belum dapat dievaluasi akan keberhasilannya. Namun berdasarkan indikator tersebut, city branding Kabupaten Tulungagung masih belum dikatakan sesuai dengan strategi pemerintah berdasarkan RIPPARDA, dikarenakan kurangnya sosialisasi pemerintah kepada seluruh stakeholder.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
