Abstract :
Perkembangan musik indie di Indonesia tumbuh secara natural. Hingga
sekarang, dunia musik di Indonesia marak dipenuhi dengan berjamurnya bandband
Indie, seperti Payung Teduh band, Mocca band, Ten2Five band dan masih
banyak lainnya. Musik indie juga berkembang di Kota Malang. Dapat dilihat dari
berbagai media musik dan pangsa pasar di Kota Malang yang sangat mendukung
musik-musik indie. Salah satunya adalah label rekaman independen yang
menaungi band-band indie di Malang, dan sekitarnya adalah HAUM
Entertaiment.
Tantangan yang harus dihadapi oleh sebuah indie label dalam menjaga
eksistensi dibidang musik indie yaitu terletak pada terbatasnya modal materi dan
penjualan rilisan fisik (CD dan kaset) yang harus bersaing dengan pasar musik
mainstream sehingga HAUM Entertainment harus memanfaatkan modal lain
seperti modal sosial yang dimiiki. Penelitian ini menggunakan teori modal sosial
dari Robert D. Putnam, dimana modal sosial dapat dilihat dari 3 aspek, yakni
kepercayaan, jaringan dan norma. Selain itu, penelitian ini juga dianalisis
menggunakan konsep bonding social capital dan bridging social capital menurut
Putnam. Seperti halnya yang dapat diketahui dari hubungan sosial yang terjadi
diantara anggota di dalam HAUM Entertainment maupun upaya berjejaring
komunitas dengan pihak lain (music store, media dan promotor). Metode yang
digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sedangkan untuk
pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil di lapangan, penelitian ini menyimpulkan bahwa modal
sosial terbentuk di dalam HAUM Entertainment. Modal sosial tersebut terus
menerus dipelihara dan terakumulasi dengan adanya kepercayaan, jaringan dan
norma. Terdapat modal sosial yang kuat di internal HAUM Entertainment
(bonding social capital) yang menyebabkan indie label tersebut masih di dominasi
oleh anggota-anggota yang berasal hubungan pertemanan yang telah lama terjalin
sebelumnya. Sedangkan, jejaring sosial yang dibangun indie label ini (bridging
social capital) juga memperlihatkan modal sosial yang kuat. Hal itu tandai dengan
adanya berbagai bentuk kerjasama dan saluran informasi dengan pihak luar indie
label yang mendukung keberadaan HAUM Entertainment. Dengan demikian,
indie label ini mampu menjaga eksistensinya di bidang musik indie di Kota
Malang hingga saat ini.