DETAIL DOCUMENT
Respon Fisiologis Dan Performa Broiler Periode Starter Akibat Cekaman Panas Dan Perbedaan Awal Waktu Pemberian Pakan
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Ximenes, Liborio
Subject
636.5 Chickens and other kinds of domestic birds 
Datestamp
2021-10-22 00:47:42 
Abstract :
Suhu pemeliharaan pada masa brooder dan awal waktu pemberian pakan pasca menetas merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi ketercapaian performa produksi yang optimal pada broiler periode starter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi respon fisiologis (glukosa darah dan T3) dan performa (pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, dan konversi pakan) broiler periode starter akibat cekaman panas dan perbedaan awal waktu pemberian pakan. Materi penelitian ini adalah 64 ekor DOC broiler jantan strain Lohmann dengan rataan bobot badan 47,98 ± 2,24 g. Metode penelitian adalah penelitian experimental in vivo menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial (2x2) dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan cekaman suhu (S) dan faktor kedua adalah awal waktu pemberian pakan (W). Kombinasi perlakuan sebagai berikut: S1W1= suhu rendah, diberi pakan 12 jam pasca menetas; S1W2= suhu rendah, diberi pakan 24 jam pasca menetas; S2W1= suhu tinggi, diberi pakan 12 jam pasca menetas; S2W2= suhu tinggi, diberi pakan 24 jam pasca menetas. Ternak dipelihara selama 21 hari yang terbagi dalam 16 unit kandang percobaan masing-masing berukuran 1x1x1 m dan dilengkapi dengan tempat pakan, tempat minum, thermometer, thermostat dan lampu pemanas 60 Watt. Data respon fisiologis diambil pada hari ke-0 dan 14 sedangkan data performa diambil secara mingguan. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis menggunakan uji sidik ragam (ANOVA) dengan bantuan Program Microsoft Excel 2016. Apabila berbeda nyata (P<0,05) atau sangat nyata (P<0,01) dilanjutkan dengan uji Duncan’s. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa perlakuan suhu cekaman panas berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar triiodotironin (T3) sedangkan perlakuan awal waktu pemberian pakan tidak memberikan pengaruh nyata. Kadar glukosa darah juga tidak terdapat perbedaan nyata akibat perlakuan. Konsumsi pakan terdapat perbedaan sangat nyata (P<0,01) akibat perlakuan suhu cekaman panas dan awal waktu pemberian pakan. Perlakuan awal waktu pemberian pakan memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Secara umum, perlakuan terbaik dari penelitian ini adalah S1W1 yang memiliki nilai kadar glukosa darah 246,25 ± 9,91 mg/dl, T3 2,05 ± 0,14 ng/ml, konsumsi pakan 1181,04 ± 8,71 g/ekor, PBB 978,19 ± 51,32 g/ekor dan konversi pakan (FCR) sebesar 1,21 ± 0,06. Kesimpulan dari penelitian ini adalah cekaman panas berdampak negatif terhadap respon fisiologis dan performa broiler periode starter. Perbedaan awal waktu pemberian pakan pasca menetas tidak mempengaruhi respon fisiologis namun mempengaruhi konsumsi pakan, PBB dan FCR broiler periode starter. 
Institution Info

Universitas Brawijaya