DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Jenis Inokulum Aspergillus Niger, Saccharomyces Cerevisiae Dan Lama Fermentasi Terhadap Komposisi Nutrisi Ampas Putak (Corypha Gebanga) Dan Aplikasinya Sebagai Pakan Ayam Pedaging
Total View This Week0
Institusion
Universitas Brawijaya
Author
Soares, Daniel
Subject
636.5 Chickens and other kinds of domestic birds 
Datestamp
2021-10-22 00:45:49 
Abstract :
Eksperimen pertama dilakukan untuk mengupayakan komposisi nutrein ampas putak menjadi meningkat melalui fermentasi oleh Aspergillus niger, Saccharomyces cerevisiae dan kombinasinya. Eksperimen ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap pola tersarang. Faktor pertama adalah jenis inokulum (P): Aspergillus niger, Saccharomyces cerevisiae dan kombinasi dengan level 1,5% dan lama inkubasi (W): 0, 24, 48 dan 72 jam sebagai faktor kedua. Parameter yang diukur pada ampas putak adalah analisis proksimat, komponen serat, NH3, gula reduksi dan protein terlarut. Hasil dari eksperimen pertama ini dihasilkan pada penggunaan waktu atau lama inkubasi 72 jam. Hasil penelitian menunjukkan jenis inokulum berpengaruh terhadap proksimat (BK, LK, SK, gula reduksi), protein terlarut dan menurunkan NH3 serta menurunkan komponen serat (NDF dan Lignin) yang berbeda sangat nyata (P<0,01) sedangkan lama inkubasi menunjukkan berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap proksimat (BK, Abu, LK, SK), protein terlarut, gula reduksi dan NH3. Eksperimen kedua ini adalah eksperimen in vivo dengan rancangan acak lengkap pola tersarang yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor pertama ampas putak tanpa fermentasi (P0) dan ampas putak fermentasi (P1), serta faktor level v penggunaan yang terdiri dari 0% (L0), 5% (L1), 10% (L2), 15% (L3) dan 20% (L4). Masing-masing diulang 3 kali dengan ayam pedaging, pada setiap ulangan sebanyak 6 ekor. Parameter yang diukur adalah performan, kualitas karkas dan kualitas fisik daging ayam. Hasil penelitian kedua menunjukkan perlakuan P0 dan P1 berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap performan (PBB, konversi dan IOFC), kualitas karkas (berat karkas), sedangkan level perlakuan mununjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap perfoman (konsumsi, PBB, konversi dan IOFC), kualitas karkas (berat karkas), dan kualitas fisik daging (WHC dan tekstur). 
Institution Info

Universitas Brawijaya