Abstract :
Impression management merupakan salah satu cara kandidat dalam
memasarkan dirinya dengan mengirimkan kesan tertentu yang dilakukan dengan
strategi dan taktik tertentu. Jones & Pittman menyebutkan terdapat lima strategi
impression management yaitu ingratiation, self-promotion, intimidation,
exemplification, dan suplication. Impression management juga dapat dilakukan
melalui media Instagram dengan memanfaatkan dari fungsi social media sebagai
communication tools untuk promosi diri. Penelitian ini berfokus kepada
impression management Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan melalui
akun Instagram milik mereka yaitu @basukibtp dan @aniesbaswedan selama
masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua (6 - 15 April 2017).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Basuki dan Anies menggunakan
strategi ingratiation yang memiliki tujuan untuk mendapatkan dan meningkatkan
kesukaan warga Jakarta (calon pemilih). Strategi ingratiation yang dilakukan
Basuki sebesar 44,9% dengan total 13 dari 29 postingan, sedangkan postingan
dengan strategi ingratiation yang diunggah Anies sebanyak 58% dengan total 29
dari 50 postingan. Postingan dengan strategi ingratiation yang dilakukan oleh
Basuki dengan menyajikan hal-hal yang menimbulkan kesan bahwa Basuki
merupakan sosok yang baik, ramah, memiliki sifat atau rasa berterima kasih
kepada orang lain, memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan orang yang
memiliki hati yang hangat. Sedangkan postingan dengan strategi ingratiation
yang dilakukan oleh Anies dengan menyajikan hal-hal yang menimbulkan kesan
bahwa Anies merupakan sosok yang baik, ramah, penyayang, mudah berteman
atau bersahabat, humble dan low-profile.