Abstract :
Telah dilakukan penelitian mengenai uji daya antijamur bagian minyak dan air
hasil destilasi daun nilam (Pogostemon cablin Benth.) terhadap pertumbuhan
Candida albicans dan kesetaraannya terhadap mikonazol nitrat. Daun nilam
diduga memiliki efek antijamur karena mengandung minyak atsiri. Untuk
mengetahui profil kromatogram minyak atsiri maka dilakukan Kromatografi Lapis
Tipis (KLT). Bagian minyak dan air diperoleh dari destilasi uap dan air,
selanjutnya kedua bagian hasil destilasi tersebut diuji aktivitas mikrobiologinya
terhadap pertumbuhan Candida albicans dengan metode difusi agar menggunakan
cylinder cup. Warna noda yang terbentuk pada lempeng KLT untuk bagian
minyak, sebanyak 5 noda yaitu: merah muda dengan Rf 0,14; merah ungu dengan
Rf 0,32; hijau muda dengan Rf 0,46; merah ungu dengan Rf 0,64; dan hijau tua
dengan Rf 0,96. Sedangkan untuk bagian air, tidak terbentuk warna noda pada
lempeng KLT. Hasil penelitian uji daya antijamur bagian minyak M1, M2 dan M3
dengan konsentrasi 40.000 bpj, 60.000 bpj, dan 80.000 bpj dengan diameter
daerah hambatan berturut-turut adalah 1,084 cm; 1,160 cm; dan 1,224 cm. Pada
bagian air A1, A2, dan A3 tidak menunjukkan daerah hambatan pertumbuhan
jamur. Pembanding yang digunakan adalah mikonazol nitrat dengan konsentrasi
15 bpj, 20 bpj, 25 bpj, dan 30 hpj dengan diameter daerah hambatan berturut-turut
adalah 0,916 cm; 1,104 cm; 1,224 cm; dan 1,366 cm. Sehingga dapat disimpulkan
bagian minyak M1, M2, dan M3 memiliki daya antijamur terhadap jamur Candida
albicans dan kesetaraannya dengan pembanding mikonazol nitrat secara berturut-turut
adalah sebagai berikut: 20,170 bpj; 22,755 bpj; dan 24,932 bpj.