Sintesis Senyawa N-Benzoil Sefadroksil Dari Sefadroksil Monohidrat.
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Surabaya
Author
Laurensia, Agnes
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2014-04-07 09:53:26
Abstract :
Resistensi mikroorganisme terhadap antibiotika turunan ß-laktam merupakan masalah utama terapi penyakit infeksi dengan antibiotika. Hal ini mendorong dilakukannya penelitian dan pengembangan senyawa antibiotika baru. Telah dilakukan sintesis senyawa N-benzoil sefadroksil yang dilakukan dengan cara asilasi pada gugus amina primer sefadroksil dengan benzoil klorida. Senyawa hasil sintesis berupa serbuk hablur berwama putih kekuningan sebanyak 9,04 gram (94,77 %). Pemeriksaan senyawa hasil sintesis dilakukan dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menggunakan fasa diam silika gel 60 F 254 dan tiga macam fasa gerak yaitu metanol : kloroform (7:3), metanol : kloroform (6:4) dan metanol: kloroform (5:5) serta penampak noda lampu ultra lembayung. Hasil KLT senyawa hasil sintesis memberikan satu noda berwama ungu dan harga Rf lebih besar daripada sefadroksil sebagai pembanding. Hasil pemeriksaan titik Jeleh menunjukkan bahwa titik leleh senyawa hasil sintesis (168° - 170°C) lebih kecil daripada sefadroksil (197° - 199°C). Hasil spektroskopi ultra lembayung menunjukkan dengan adanya substitusi gugus benzoil menyebabkan terjadinya pergeseran ?maks serta peningkatan intensitas absorpsi pada senyawa hasil sintesis. Dari hasil spektroskopi infra merah, menunjukkan telah terbentuk senyawa baru yang tampak dari perubahan pola spektrum pada bilangan gelombang di atas 3100 cm-1 yang menunjukkan telah terjadi substitusi gugus amina primer sefadroksil, serta pada bilangan gelombang 1630 - 1690 em-1 yang menunjukkan penambahan gugus C=O amida pada senyawa hasil sintesis.
Resistensi mikroorganisme terhadap antibiotika turunan ß-laktam merupakan masalah utama terapi penyakit infeksi dengan antibiotika. Hal ini mendorong dilakukannya penelitian dan pengembangan senyawa antibiotika baru. Telah dilakukan sintesis senyawa N-benzoil sefadroksil yang dilakukan dengan cara asilasi pada gugus amina primer sefadroksil dengan benzoil klorida. Senyawa hasil sintesis berupa serbuk hablur berwama putih kekuningan sebanyak 9,04 gram (94,77 %). Pemeriksaan senyawa hasil sintesis dilakukan dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menggunakan fasa diam silika gel 60 F 254 dan tiga macam fasa gerak yaitu metanol : kloroform (7:3), metanol : kloroform (6:4) dan metanol: kloroform (5:5) serta penampak noda lampu ultra lembayung. Hasil KLT senyawa hasil sintesis memberikan satu noda berwama ungu dan harga Rf lebih besar daripada sefadroksil sebagai pembanding. Hasil pemeriksaan titik Jeleh menunjukkan bahwa titik leleh senyawa hasil sintesis (168° - 170°C) lebih kecil daripada sefadroksil (197° - 199°C). Hasil spektroskopi ultra lembayung menunjukkan dengan adanya substitusi gugus benzoil menyebabkan terjadinya pergeseran ?maks serta peningkatan intensitas absorpsi pada senyawa hasil sintesis. Dari hasil spektroskopi infra merah, menunjukkan telah terbentuk senyawa baru yang tampak dari perubahan pola spektrum pada bilangan gelombang di atas 3100 cm-1 yang menunjukkan telah terjadi substitusi gugus amina primer sefadroksil, serta pada bilangan gelombang 1630 - 1690 em-1 yang menunjukkan penambahan gugus C=O amida pada senyawa hasil sintesis.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
