Uji Efek Peredam Radikal Bebas Ekstrak Metanol Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia Pandurata Roxb.) Terhadap Radikal Bebas 1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl (DPPH) Secara Spektrofotometri Tampak
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Surabaya
Author
Rini, Deksiana Nirmala
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2014-04-07 10:17:42
Abstract :
Telah dilakukan uji aktivitas peredaman radikal bebas dari ekstrak metanol rimpang temu kunci (Boesenbergia pandurata Roxb.) yang mengandung senyawa flavonoid dan kurkuminoid. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (1, 1-Diphenyl 2-Picryl Hydrazyl) secara spektrofotometri dengan menggunakan pembanding ekstrak metanol temulawak yang mengandung kurkuminoid, dimana senyawa tersebut telah diketahui mempunyai aktivitas pcredam radikal bebas terhadap DPPH. Ekstrak metanol rimpang temu kunci yang dihasilkan dapat meredam radikal bebas, diduga mengandung senyawa flavonoid dan kurkuminoid yang dibuktikan dcngan kromatografi lapis tipis (KLT). Sebagai uji kualitatif yang lain untuk mengetahui aktivitas peredaman radikal bebas dilakukan dengan menyemprot hasil KLT dcngan pereaksi larutan DPPH 0,2% dalam metanol. Hasil identifikasi menunjukkan adanya bercak kuning dengan latar belakang berwama ungu. Selanjutnya dilakukan pengukuran peredaman radikal radikal bebas ekstrak metanol rimpang temu kunci sebagai larutan uji dan ekstrak metanol kapsul temulawak sebagai larutan pembanding terhadap DPPH secara spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol rimpang temu kunci memiliki aktivitas sebagai peredam radikal bebas dengan kandungan bahan aktif flavonoid dan kurkuminoid. Hal tersebut ditunjukkan oleh harga EC50 ekstrak mctanol rimpang temu kunci sebesar 93,597 mg% sedangkan untuk ekstrak metanol temulawak didapat sebesar 32,81 mg%. Pada uji statistik dengan metode t-test (a =0,05) didapat bahwa harga EC50 ekstrak metanol rimpang temu kunci dan ekstrak metanol temulawak terdapat perbedaan yang bermakna.
Telah dilakukan uji aktivitas peredaman radikal bebas dari ekstrak metanol rimpang temu kunci (Boesenbergia pandurata Roxb.) yang mengandung senyawa flavonoid dan kurkuminoid. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (1, 1-Diphenyl 2-Picryl Hydrazyl) secara spektrofotometri dengan menggunakan pembanding ekstrak metanol temulawak yang mengandung kurkuminoid, dimana senyawa tersebut telah diketahui mempunyai aktivitas pcredam radikal bebas terhadap DPPH. Ekstrak metanol rimpang temu kunci yang dihasilkan dapat meredam radikal bebas, diduga mengandung senyawa flavonoid dan kurkuminoid yang dibuktikan dcngan kromatografi lapis tipis (KLT). Sebagai uji kualitatif yang lain untuk mengetahui aktivitas peredaman radikal bebas dilakukan dengan menyemprot hasil KLT dcngan pereaksi larutan DPPH 0,2% dalam metanol. Hasil identifikasi menunjukkan adanya bercak kuning dengan latar belakang berwama ungu. Selanjutnya dilakukan pengukuran peredaman radikal radikal bebas ekstrak metanol rimpang temu kunci sebagai larutan uji dan ekstrak metanol kapsul temulawak sebagai larutan pembanding terhadap DPPH secara spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol rimpang temu kunci memiliki aktivitas sebagai peredam radikal bebas dengan kandungan bahan aktif flavonoid dan kurkuminoid. Hal tersebut ditunjukkan oleh harga EC50 ekstrak mctanol rimpang temu kunci sebesar 93,597 mg% sedangkan untuk ekstrak metanol temulawak didapat sebesar 32,81 mg%. Pada uji statistik dengan metode t-test (a =0,05) didapat bahwa harga EC50 ekstrak metanol rimpang temu kunci dan ekstrak metanol temulawak terdapat perbedaan yang bermakna.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
