DETAIL DOCUMENT
Uji Daya Antibakteri Ekstrak Metanol Akar Kayu Manis Cina (Glycyrrhiza Glabra L.) Terhadap Pertumbuhan Sarcina Lutea ATCC 9341 Serta Kesetaraannya Dibandingkan Dengan Ampisilin
Total View This Week0
Institusion
Universitas Surabaya
Author
Senjaya, Fellie
Subject
RS Pharmacy and materia medica 
Datestamp
2014-04-07 11:10:14 
Abstract :
Telah dilakukan penelitian tentang uji daya antibakteri dari ekstrak metanol akar kayu manis cina (Glycyrrhiza glabra L.) terhadap pertumbuhan Sarcina lutea ATCC 9341 serta kesetaraannya dibandingkan dengan ampisilin. Metode yang digunakan adalah metode difusi menggunakan cylinder cup dengan volume yang ditambahkan 0,2 ml. Hasil yang diukur adalah berupa diameter hambatan pertumbuhan Sarcina lutea ATCC 9341. Bagian dari tanaman yang digunakan adalah akar dari Glycyrrhiza glabra. Akar kayu manis cina ini dibuat dalam bentuk ekstrak menggunakan metanol 80% dengan cara soxhletasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesetaraan ekstrak metanol akar kayu manis cina (Glycyrrhiza glabra L.) konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% berturut­ turut setara dengan ampisilin konsentrasi 0,0318 mg/L; 0,0359 mg/L; 0,0394 mg/L0, 0434 mg/L; dan 0,0456 mg/L terhadap pertumbuhan Sarcina lutea ATCC 9341. Ekstrak metanol akar kayu manis cina (Glycyrrhiza glabra L.) dapat menghambat pertumbuhan Sarcina lutea ATCC 9341. Peningkatan konsentrasi ekstrak metanol akar kayu manis cina diikuti dengan peningkatan daya antibakteri pertumbuhan Sarcina lutea ATCC 9341. 
Institution Info

Universitas Surabaya