Perbandingan Perolehan Kembali Logam Perak Dalam Limbah Cair X-Ray Dengan Menggunakan Metode SN Flake
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Surabaya
Author
Kuswati, Hari
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2014-04-07 11:24:56
Abstract :
Dewasa ini perkembangan di bidang fotografi semakin pesat, hal ini dapat dilihat dengan semakin banyak bermunculan studio - studio foto dan tempat pencuci - cetakan film. Salah satu masalah yang ditimbulkan dari banyaknya tempat -tempat itu adalah limbah hasil pencucian film. Seringkali limbah tersebut langsung dibuang, padahal limbah tersebut diketahui mengandung logam berat yaitu perak yang dalarn jumJah lebih dari 0,05 mg / L dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan dalam jumlah besar dapat membahayakan makhluk hidup. Penelitian ini menggunakan limbah cair foto studio dan limbah cair foto x - ray dan bertujuan untuk membandingkan kedua limbah tersebut mana yang mengandung lebih banyak perak dan selanjutnya diminimalisasikan pencemaran peraknya dalam limbah tersebut. Pada penelitian ini isolasi dilakukan dengan menggunakan metode reaksi pengendapan SN flake.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 L limbah cair foto studio dapat diisolasi perak sebanyak 62,250 g ± 5,1781 g sedangkan dari hasillimbah cair x- ray 63,925 g ± 8,2563 g. Hal ini menunjukkan bahwa limbah cair x - ray relatif mengandung lebih banyak perak dibanding limbah cair foto studio. Hasil isolasi perak foto studio tersebut kemudian diuji kemurniannya dengan ICPS dan didapatkan kadar kemurnian 64,90 %. Cairan sisa perlakuan kemudian dianalisa dengan ICPS dan didapat perak sebesar 0,0067 mgIL, sehingga dapat dikatakan bahwa kadar perak dalam limbah dapat diminimalisasi dan memenuhi persyaratan Peraturan Pemerintah RI No. 20 Tahun 1990 tanggal 5 Juni 1990 yang menyebutkan kadar perak maksimal 0,05 mg / L
Dewasa ini perkembangan di bidang fotografi semakin pesat, hal ini dapat dilihat dengan semakin banyak bermunculan studio - studio foto dan tempat pencuci - cetakan film. Salah satu masalah yang ditimbulkan dari banyaknya tempat -tempat itu adalah limbah hasil pencucian film. Seringkali limbah tersebut langsung dibuang, padahal limbah tersebut diketahui mengandung logam berat yaitu perak yang dalarn jumJah lebih dari 0,05 mg / L dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan dalam jumlah besar dapat membahayakan makhluk hidup. Penelitian ini menggunakan limbah cair foto studio dan limbah cair foto x - ray dan bertujuan untuk membandingkan kedua limbah tersebut mana yang mengandung lebih banyak perak dan selanjutnya diminimalisasikan pencemaran peraknya dalam limbah tersebut. Pada penelitian ini isolasi dilakukan dengan menggunakan metode reaksi pengendapan SN flake.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 L limbah cair foto studio dapat diisolasi perak sebanyak 62,250 g ± 5,1781 g sedangkan dari hasillimbah cair x- ray 63,925 g ± 8,2563 g. Hal ini menunjukkan bahwa limbah cair x - ray relatif mengandung lebih banyak perak dibanding limbah cair foto studio. Hasil isolasi perak foto studio tersebut kemudian diuji kemurniannya dengan ICPS dan didapatkan kadar kemurnian 64,90 %. Cairan sisa perlakuan kemudian dianalisa dengan ICPS dan didapat perak sebesar 0,0067 mgIL, sehingga dapat dikatakan bahwa kadar perak dalam limbah dapat diminimalisasi dan memenuhi persyaratan Peraturan Pemerintah RI No. 20 Tahun 1990 tanggal 5 Juni 1990 yang menyebutkan kadar perak maksimal 0,05 mg / L
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
