DETAIL DOCUMENT
Studi Pengaruh Income Smoothing Terhadap Return Saham Pada Badan Usaha Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011
Total View This Week0
Institusion
Universitas Surabaya
Author
GUNADI, STEFANY CHRISTIN
Subject
HF5601 Accounting 
Datestamp
2014-04-07 19:37:09 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah praktik income smoothing berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Hal ini sangat penting untuk diketahui oleh pihak eksternal dimana tentunya dalam mengambil keputusan investasi harus memilih badan usaha dengan kriteria tertentu agar mendapatkan keuntungan dari investasi yang mereka lakukan. Pentingnya informasi laba ini mendorong manajemen untuk melakukan manipulasi pada laba yang terdapat pada laporan keuangan. Hal inilah yang disebut dengan earnings management. Salah satu pola yang dapat digunakan adalah perataan laba (income smoothing). Income smoothing dapat mengurangi variabilitas pada laba sehingga menurunkan risiko yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan yang terefleksi dalam return saham. Pertanyaan yang muncul apakah peningkatan return saham tersebut merupakan dampak dari perataan laba atau berasal dari keuntungan badan usaha sendiri? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan investigasi jenis causal study. Penelitian ini menggunakan sampel badan usaha manufaktur untuk periode 2009 - 2011 yang terdaftar di BEI. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 56 emiten. Penelitian ini menggunakan indeks Eckel (1981) untuk mengukur indeks perataan laba Temuan penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara income smoothing terhadap return saham pada badan usaha manufaktus yang terdaftar di BEI periode 2009 ? 2011. Hal ini dapat dilihat dari besarnya nilai signifikan status income smoothing pada variabel laba kotor, laba operasi, dan laba bersih setelah pajak yang masing ? masing nilainya lebih besar dari 0,05. Selain itu, variabel independen income smoothing hanya dapat menjelaskan 5,6% variabel dependen return saham sedangkan 94,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian 
Institution Info

Universitas Surabaya