DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Dewan Direksi, Dewan Komisaris, dan Kepemilikan Saham Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015
Total View This Week62
Institusion
Universitas Surabaya
Author

Subject
HF5601 Accounting 
Datestamp
2018-08-20 07:27:14 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran dewan direksi, ukuran dewan komisaris, kepemilikan saham manajerial, dan kepemilikan saham institusional terhadap financial distress, dengan obyek penelitian yaitu seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), terkecuali sektor keuangan dan sektor perbankan, untuk periode penelitian tahun 2013-2015. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan paradigma positivism, menggunakan perhitungan uji hipotesis dengan metode non-probability sampling yang bersifat purposive judgemental sampling, untuk melihat variabel yang mempengaruhi serta berhubungan dengan masalah penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian adalah sebanyak 829 perusahaan. Variabel dependen financial distress diukur menggunakan model Altman Z-Score, sedangkan variabel independen merupakan proksi dari tata kelola perusahaan yaitu ukuran dewan direksi dan dewan komisaris serta persentase kepemilikan saham manajerial dan institusional dengan variabel kontrol menggunakan ukuran perusahaan. Hasil pengujian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa proksi konsep tata kelola perusahaan yang berpengaruh terhadap financial distress adalah ukuran dewan direksi dan kepemilikan institusional. Pada temuan penelitian ini diketahui bahwa ukuran dewan direksi dan kepemilikan institusional memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap financial distress.Selain itu, temuan penelitian ini juga menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris memiliki hubungan yang signifikan terhadap financial distress tetapi tidak sejalan dengan hipotesis penelitian. Sedangkan kepemilikan manajerial tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap financial distress. Keseluruhan hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa potensi terjadinya financial distress pada suatu perusahaan dapat meningkat seiring dengan kecilnya ukuran dewan direksi dalam struktur tata kelola perusahaan. Kepemilikan insitutional juga memberikan dampak yang baik dalam meminimalisir terjadinya financial distress yaitu dengan kontrol terhadap kinerja perusahaan yang semakin baik. Sebaliknya, ukuran dewan komisaris dan persentase kepemilikan manajerial yang besar justru akan meningkatkan potensi terjadinya financial distress pada perusahaan.  

Institution Info

Universitas Surabaya